Page 73 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 73
unia kerja saat ini
menghadapi kondisi
yang cukup rumit terkait
Dpengelolaan sumber daya
manusia ketika generasi baru mulai
mendominasi mereka-mereka yang lebih
senior. Sekarang, setidaknya ada empat
generasi yang mengisi tempat kerja, yaitu
generasi Baby Boomers (lahir antara
1956-1964), generasi X (1964-1981), jadi tantangannya
generasi Y atau Millennials (1982-1995), seKarang,
dan generasi Z (1996-2009).
Dua generasi yang disebut di awal bagaimana gen X
itu kini sudah mulai terkikis dan kalah dan gen y harUs
jumlah dengan dua generasi yang muncul mereKonstrUKsi sifat
terakhir. Namun demikian, ada sesuatu
yang menantang terkait dominasi sosialnya UntUK
generasi yang disebut Generasi milenial memahami gen Z.
atau Gen Y dan Gen Z itu, yang harus
diantisipasi oleh pemimpin perusahaan. demiKian jUga, KelaK
Sebagai generasi yang dilahirkan gen Z harUs maU
dan dibesarkan di tengah gempuran
media sosial dan pesatnya teknologi mereKonstrUKsi diri achmad Setyo Hadi,
digital, mereka dinilai dibekap perasaan UntUK menghadaPi Director of Graduate Program
terisolasi. Di sisi lain, mereka adalah Universitas Prasetiya Mulya
jenis orang yang mandiri sekaligus generasi alPha, beta,
menempatkan pekerjaan dan uang dalam dan seterUsnya.
prioritas..
“Gen Z juga memilih platform yang
lebih bersifat privasi dan tak permanen.
Mereka dikenal lebih mandiri serta
menempatkan uang dan pekerjaan
dalam daftar prioritas,” ujar Director of
Graduate Program Universitas Prasetiya
Mulya, Achmad Setyo Hadi, dalam acara
HR Talk 2022 yang digelar di Jakarta Mencari Keseimbangan Dexa juga memiliki anak usaha
beberapa waktu lalu. Menjawab tantangan tersebut, bernama pada GUE Ecosystem.
Lebih lanjut, Setyo menilai Gen Z divisi Human Resource (HR) dari Perusahaan yang bergerak di bidang
cenderung kurang suka berkomunikasi sejumlah korporasi terus berusaha online marketplace dan informasi
secara verbal, egosentris, dan untuk menciptakan keseimbangan, kesehatan itu, karyawan kelompok
individualis. Mereka juga tertarik sebagaimana dikehendaki oleh Gen Gen Y mendominasi dengan 55 persen.
memegang beberapa posisi sekaligus Z. Seperti diungkap HR Manager Namun, Gen Z memiliki porsi sebanyak
dalam perusahaan, jika itu bisa PT Global Urban Esensial & HR 45 persen. “Pada posisi seperti content
mempercepat kenaikan karier. Operations Manager, Dexa Medica creator leader, product management,
“Jadi tantangannya sekarang, Friska Finalia Sitohang, pihaknya sudah growth management, dan hal-hal yang
bagaimana Gen X dan Gen Y harus merekrut pekerja Gen Z untuk menjadi berhubungan dengan digital initiative
merekonstruksi sifat sosialnya untuk karyawan sejak beberapa tahun lalu. biasanya sudah dipercaya untuk diisi Gen
memahami Gen Z. Demikian juga, kelak Saat ini, karyawan Dexa Group saat Z. Itu perbedaannya,” kata Friska.
Gen Z harus mau merekonstruksi diri ini didominasi oleh Gen Y sebanyak 57 Dari sisi karakteristik, Friska
untuk menghadapi generasi Alpha, Beta, persen, sementara Gen Z mengambil mengatakan ada perbedaan mendasar
dan seterusnya,” imbuh Setyo. porsi 30 persen dan Gen X tinggal 13 antara Gen X, Gen Y, dan Gen Z yang
persen. bekerja di Dexa Group. Untuk aspirasi
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 73

