Page 71 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 71

kolaborasi yang saling menguntungkan
          dalam rangka investasi,” papar Bahlil.
            Terlepas dari itu, pelaku industri
          menyatakan siap membantu pencegahan
          perubahan iklim dengan mendukung
          perdagangan karbon. PT Bank Rakyat
          Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
          atau BRI menyatakan siap berperan
          aktif mendukung keberlanjutan dan
          penurunan emisi karbon. Salah satu yang
          dilakukan yakni melalui program BRI
          Menanam.
            Dalam program BRI Menanam, BRI
          menyalurkan 1,75 juta bibit pohon dan
          diestimasikan mampu mengurangi emisi
          karbon hingga 108.065 tCo2e dalam
          lima tahun. Dengan angka tersebut, BRI
          berkontribusi untuk menurunkan emisi
          karbon sebesar 23 persen.
            Sebagai informasi, jejak karbon
          penggunaan listrik dan bahan bakar di
          BRI pada 2020 sebesar 469.847 tC02e
          dan diproyeksikan menurun menjadi
          361.782 tC02e pada 2025. Kalkulasi
          tersebut didasarkan pada asumsi
          daya serap CO2 pohon produktif yang
          dibagikan dalam BRI Menanam sebesar
          88,11 kg per pohon per tahun. Potensi
          mortalitas dari bibit tanaman yang                                      BRI menyalurkan 1,75
          disalurkan dalam program tersebut pun
          telah diperhitungkan.                                                   juta bibit pohon dan
            Sedangkan PT Bank Mandiri                                             diestimasikan mampu
          (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank                                          mengurangi emisi karbon
          Mandiri mencatat portofolio pembiayaan                                  hingga 108.065 tCo2e
          berkelanjutan pada kuartal II-2022                                      dalam lima tahun. BRI
          mencapai Rp226,3 triliun atau tumbuh   pembiayaan berkelanjutan sebesar   berkontribusi untuk
          20,75 persen dibandingkan dengan   Rp176,6 triliun. Jumlah tersebut setara   menurunkan emisi karbon
          periode yang sama tahun lalu. Jumlah   28,6 persen dari total kredit yang   sebesar 23 persen.
          kredit tersebut setara dengan 25 persen   disalurkan BNI pada periode tersebut.
          dari total kredit yang disalurkan Bank   Dari Rp176,6 triliun, sebesar Rp117,9
          Mandiri sepanjang enam bulan pertama   triliun mengalir ke UMKM. Kemudian
          2022.                             pembiayaan yang berkaitan dengan
            Jika dirinci, sektor Usaha Mikro   sektor pengelolaan sumber daya
          Kecil dan Menengah (UMKM) (Rp115   alam berkelanjutan dan sektor energi   tersebut setara dengan 24,9 persen
          triliun), perkebunan minyak sawit   berkelanjutan masing-masing sebesar   dari total kredit yang disalurkan BCA
          berkelanjutan (Rp96,6 triliun), dan   Rp16,1 triliun dan Rp12 triliun.  pada enam bulan pertama 2022. Dari
          sektor energi terbarukan (Rp4,7 triliun)   Sementara itu, PT Bank Central Asia   jumlah tersebut, sebanyak Rp94,2 triliun
          menjadi tiga sektor terbesar penerima   Tbk (BBCA) atau BCA telah menyalurkan   mengalir ke sektor UMKM dan Rp75,3
          pembiayaan berkelanjutan dari Mandiri.  pembiayaan yang berorientasi pada   triliun mengalir ke sektor non UMKM
            Koleganya sesama bank  di bawah   keberlanjutan sebesar Rp169,5 triliun   seperti perusahaan energi terbarukan,
          komando Kementerian BUMN yakni    pada semester I-2022 atau tumbuh   efisiensi energi, hingga transportasi
          BNI pada Juni 2022 memiliki portofolio   sebanyak 21,8 persen yoy. Jumlah kredit   bersih atau ramah lingkungan.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76