Page 66 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 66
Langkah Antisipatif
Seperti halnya BI, regulator lain juga
tidak mau ambil risiko terkait resesi ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku
pengatur dan pengawas industri jasa
keuangan sudah menyiapkan sejumlah
amunisi untuk menghalau dampak resesi
terhadap bursa saham. Terkait pasar
modal setidaknya ada tiga peraturan baru
yang diterbitkan otoritas.
Adapun tiga peraturan baru itu
Salah regulasi akhir 2022 masih terbuka lebar. yakni Peraturan OJK (POJK) Nomor 14/
yang dilansir Pasalnya, ia meyakini, kondisi ekonomi POJK.04/2022 tentang Penyampaian
OJK mengatur Indonesia masih cukup kuat. Misalnya Laporan Keuangan Berkala Emiten
mekanisme dari sisi neraca perdagangan yang atau Perusahaan Publik, POJK Nomor
pemecahan tercatat surplus. Berdasarkan data BPS, 15/POJK.04/2022 tentang Pemecahan
saham dan neraca perdagangan Indonesia pada Saham dan Penggabungan Saham oleh
penggabungan Agustus 2022 kembali mencatat surplus Perusahaan Terbuka, serta POJK Nomor
saham oleh sebesar 5,76 miliar dollar AS atau lebih 17/POJK.04/2022 tentang Pedoman
perusahaan tinggi ketimbang surplus pada bulan Perilaku Manajer Investasi.
“Tiga peraturan baru dimaksud
terbuka. sebelumnya sebesar 4,22 miliar dollar AS. ditujukan untuk mewujudkan
Walau ke depan diyakini IHSG
masih tangguh, tapi Senior Investment terciptanya kegiatan pasar modal yang
Information Mirae Asset Sekuritas teratur, wajar, efisien, serta melindungi
Martha Christina mengatakan kepentingan pemodal dan masyarakat,”
kekhawatiran akan resesi global masih kata Direktur Hubungan Masyarakat
meningkat, seiring inflasi yang tetap OJK Darmansyah, akhir September
tinggi, dan kebijakan pengetatan silam.
likuiditas oleh bank sentral. “Karena itu, POJK Nomor 14/POJK.04/2022
bursa global, termasuk, IHSG relatif akan mengatur bahwa emiten atau perusahaan
cenderung tertekan,” kata Martha. publik yang pernyataan pendaftarannya
66 Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII www.stabilitas.id

