Page 61 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 61
diharapkan program restrukturisasi
kredit oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
kembali diperpanjang.
Direktur sekaligus Ekonom Segara
Institut Piter Abdullah menilai dampak
pandemi Covid-19 terhadap cash flow
dan kondisi keuangan sebagian besar
debitur di Bali masih terasa hingga kini
dan itu tak akan mudah ditutupi dengan
kebangkitan ekonomi yang masih sangat
dini. Dengan kata lain, kerugian besar
yang dialami pelaku usaha di Bali selama
dua tahun terakhir karena terhentinya
kegiatan pariwisata akibat Covid-19
belum akan bisa ditutupi dengan proses
pemulihan. Bahkan jika ikut dihitung
dengan kenaikan penjualan dalam
beberapa bulan terakhir dan dampak dari
ajang G20.
Artinya, Piter berpendapat, regulator
perlu mempertimbangkan memberikan
perlakukan khusus bagi kredit-kredit
nasabah perbankan di Bali yang saat
ini masuk dalam proses restrukturisasi
Covid-19. Sebagai informasi, relaksasi
restrukturisasi Covid-19 akan berakhir
pada akhir Maret 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso
mengakui industri perbankan
sekarang ini sulit untuk mendukung
pemulihan ekonomi di Bali karena
terhalang portofolio lama yang belum
terselesaikan dan telah masuk dalam
kategori unsustain. Perbankan tak bisa
memberikan kredit baru pada debitur
di Bali lantaran kredit lama yang belum
terdampak Covid-19 belum bersih.
Mengatasi persoalan itu, Sunarso
mempunyai gagasan atau ide yang
mungkin bisa dikaji regulator dalam
mengatasi permasalahan kredit di Bali
yaitu membentuk Badan Penyehatan Apalagi berdasarkan koordinasi
Perbankan Nasional (BPPN) khusus Bali. yang dilakukan BNI dengan pemerintah Aktivitas ekonomi
Senada. Direktur Utama BNI Royke daerah di Bali menunjukkan bahwa Bali sudah kembali
Tumilaar memandang penyaluran kredit ekonominya memang sudah mulai bergerak, akan tetapi
terkait Bali akan sulit diselesaikan. bergerak. Namun akan sulit mendorong kredit perbankan di
Dia mengakui aktivitas ekonomi Bali pertumbuhannya lebih cepat karena Bali dinilai sudah over
sudah kembali bergerak, akan tetapi kredit yang sudah over leverage tersebut. leverage.
bank sulit memberikan dukungan untuk Tentu kondisi ini membutuhkan
mempercepat pemulihan tersebut. bantuan otoritas untuk segera mengurai
Sebabnya kredit perbankan di Bali dinilai masalah ini agar sektor pariwisata bisa
sudah over leverage. berkembang sesuai harapan.*
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 61

