Page 65 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 65

ncaman resesi ekonomi
                   global makin menjadi nyata.
                   Inflasi yang makin membara
          Adi banyak negara dan perang
          Rusia-Ukraina yang makin memanas
          membuat kekhawatiran tersebut
          menjadi-jadi. Krisis energi dan ancaman
          pada sektor pangan telah menjadi sinyal
          pertama menuju kontraksi ekonomi tiga
          kuartal berturut-turut.                     indonesia tidaK
            Bank Dunia memperingatkan resesi            aKan terKena
          global tumbuh karena banyak bank
          sentral di dunia fokus untuk menurunkan       resesi Karena
          tingkat inflasi yang terus melonjak.         didUKUng oleh
          Namun, lembaga itu memperingatkan,           Kinerja eKsPor
          bahwa tindakan bank-bank sentral
          utama menaikkan suku bunga untuk                   yang solid
          mendinginkan permintaan dan meredam           dan KonsUmsi
          inflasi yang membara mungkin tidak
          cukup.                                       rUmah tangga.
            “Banyak negara tidak akan dapat        dengan demiKian,
          menghindari resesi. Perlambatan di
          seluruh dunia dan pengetatan kebijakan        memengarUhi              nafan aji Gusta,
          moneter dapat menimbulkan tekanan          Ketahanan ihsg              Senior Investment Information
          keuangan yang signifikan dan memicu                                    Mirae Asset Sekuritas
          resesi global pada 2023,” kata sebuah      yang masih KUat
          makalah Bank Dunia, dilansir dari The         UntUK jangKa
          Business Times.
            Karena itu, lembaga itu meyakini                menengah-
          hanya soal waktu saja sebelum global                  Panjang.
          jatuh pada resesi. “Pertumbuhan global
          melambat tajam, dengan kemungkinan
          perlambatan lebih lanjut karena lebih
          banyak negara jatuh ke dalam resesi,”
          kata Presiden Bank Dunia David       Sementara itu di Indonesia, otoritas   Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta
          Malpass.                          moneter tidak lagi menganggap remeh   mengungkapkan kenaikan suku bunga
            Tak jauh berbeda dengan Bank    ancaman tersebut. Tidak tanggung-  acuan BI menyikapi kenaikan harga BBM
          Dunia, Dana Moneter Internasional   tanggung, Bank Indonesia bahkan sudah   diprediksi menyebabkan perlambatan
          (IMF) juga melihat kemungkinan    melakukan kebijakan above the curve,   aktivitas ekonomi hingga dua kuartal ke
          datangnya resesi. Juru Bicara IMF Gerry   dengan menaikkan suku bunga acuan   depan. Kendati demikian, dia optimistis,
          Rice mengatakan risiko penurunan   atau BI 7 Day Reverse Repo Rate lebih   Indonesia tidak akan jatuh ke dalam
          pertumbuhan terus mendominasi     agresif dari yang pernah dilakukannya   jurang resesi.
          prospek ekonomi global dan beberapa   lima tahun belakangan.            “Indonesia tidak akan terkena resesi
          negara diperkirakan tergelincir ke dalam   Sedangkan Indeks Harga Saham   karena didukung oleh kinerja ekspor
          resesi pada 2023. Meski demikian, terlalu   Gabungan (IHSG) juga sudah mulai   yang solid dan konsumsi rumah tangga
          dini untuk menyebut bakal ada resesi   terimbas ancaman resesi yang sudah   yang kuat seiring dengan mobilitas
          global yang meluas atau tidak. “Kami   bergaung beberapa bulan belakangan.   penduduk yang terus membaik. Dengan
          memperkirakan beberapa negara akan   Terlihat indeks acuan saham Indonesia   demikian, memengaruhi ketahanan
          menghadapi resesi di 2023. Masih terlalu   terkadang mampu bertahan di level   IHSG yang masih kuat untuk jangka
          dini untuk mengatakan apakah itu akan   7.000, tapi tak jarang harus terpental   menengah-panjang,” tuturnya.
          menjadi resesi global yang meluas,”   kembali ke posisi 6.000.          Bahkan, Nafan melihat, peluang
          tukasnya.                            Senior Investment Information   terjadinya window dressing pada


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70