Page 51 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 51
“Salah satu alasannya adalah
memperluas basis investor atau
pemegang saham. Kalau suatu emiten
masuk indeks global artinya ada peluang
saham tersebut dibeli oleh investor
asing. Nantinya saham tersebut bisa
mendapatkan inflow dari investor tadi,”
kata Farras, pertengahan Desember
2022.
Dia menjelaskan para investor
biasanya mau berinvestasi ke suatu
negara dengan portofolio dan bobot
mengikuti indeks yang sudah dibuat
oleh para perusahaan pembuat indeks.
Misalnya Morgan Stanley Capital
International Inc (MSCI). Adapun
operator indeks semacam MSCI ini akan
menyeleksi beberapa aset atau saham
untuk dijadikan satu portofolio dengan
tema khusus.
Setelah mereka memilih saham
tertentu dan membobotnya dari suatu
portofolio maka jadilah indeks yang bisa
digunakan oleh investor maupun fund
manager untuk jadi acuan investasi.
Artinya saham-saham yang ada di
dalam indeks tersebut bisa dibeli oleh
investor. Akan tetapi, setiap pembuat
indeks memiliki cara yang berbeda-
beda tergantung tema dalam menyeleksi Meski kinerja saham
saham. cukup menyedihkan,
Faktor yang secara umum GoTo terus berkeinginan
diperhatikan adalah fundamental, untuk ekspansi dengan
kapitalisasi pasar, free float saham, mencatatkan sahamnya
hingga likuiditas transaksi. Pada konteks bruto kuartal ketiga tumbuh 30 persen pada bursa global pada
ini, jika GOTO mampu masuk indeks dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2023 ini.
global maka perseroan dapat meraih mencapai Rp5,9 triliun. Lalu layanan
pendanaan dari asing jika melakukan on-demand mencapai margin kontribusi
aksi korporasi lanjutan seperti right issue positif pada bulan September.
atau private placement. Dengan kata Sementara untuk rugi EBITDA
lain, secara umum jika GOTO masuk yang disesuaikan sebesar Rp3,7 triliun bunga, harga bahan bakar minyak,
menjadi konstituen indeks saham global mengecil 11 persen dibandingkan dan energi, mendorong GOTO untuk
akan menjadi katalis positif untuk kinerja dengan tahun sebelumnya, dan 10 tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,
harga sahamnya di masa mendatang. persen lebih kecil dibandingkan dengan dengan fokus pada optimalisasi beban
kuartal sebelumnya. “Kinerja kami usaha. “Sepanjang kuartal ketiga, kami
Transaksi Tumbuh yang kokoh pada kuartal ketiga 2022 telah mengurangi belanja insentif,
Hingga kuartal ketiga 2022, GOTO membuktikan momentum pertumbuhan menghapus belanja promosi untuk
mencatat total nilai transaksi (GTV) dan kekuatan model bisnis GoTo,” klaim kelompok konsumen nonaktif, dan terus
tumbuh 33 persen dibandingkan dengan Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo. menurunkan belanja pemasaran serta
tahun sebelumnya yang mencapai Rp161 Jacky menambahkan ketidakpastian mengoptimalkan pengurangan beban
triliun, melampaui pedoman kinerja yang kondisi makroekonomi global yang biaya untuk mendukung fundamental,”
telah ditetapkan. Kemudian pendapatan dipicu peningkatan inflasi, suku tuturnya.*
www.stabilitas.id Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII 51