Page 45 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 45

Capaian tersebut bertumbuh 12,61
          persen dari posisi satu tahun sebelumnya
          (year on year).
            PT Bank Tabungan Negara Tbk
          (BTN) sebagai penguasa pangsa pasar
          perumahan di Indonesia optimistis bisa
          mencetak pertumbuhan KPR secara
          positif tahun ini. Secara total, bank ini
          menargetkan kredit dan pembiayaan
          sekitar 11 persen-12 persen. KPR
          menyumbang lebih dari 77 persen
          terhadap total kredit.
            “Tahun ini, kami melihat
          pertumbuhan KPR non subsidi akan
          tumbuh dua digit. Pertumbuhannya
          kemungkinan bisa melamapuai
          pertumbuhan KPR subsidi,” kata Nixon
          LP Napitupulu, Direktur Utama BTN.
            Adapun pada akhir 2023, BTN
          membukukan kredit sebesar Rp233,6
          trilliun, bertumbuh 11,9 persen
          secara tahunan. Kredit perumahan             Banyak nasabah KPR di bank lain
          menyumbang Rp257,9 triliun,
          tumbuh 10,4 persen disbanding tahun          mengajukan refinancing KPR ke BCA karena
          sebelumnya. KPR subsidi mencapai Rp          bunga KPR yang ditawarkan perseroan
          161,7 triliun atau tumbuh 10,9 persen        lebih bersaing. Nasabah yang sudah masuk
          yoy dan KPR non subsidi mencapai Rp
          96,17 triliun atau meningkat 9,5 persen      ke periode bunga floating, mengajukan
          secara tahunan.                              refinancing ke KPR BCA.
            Bisnis KPR telah menyumbang 77,3
          persen terhadap total portofolio kredit
          BTN pada tahun 2023. Dalam lima tahan        Ade Lukito, Vice President Consumer Loan BCA
          terakhir, portofolio KPR BTN meningkat
          cukup pesat. Outstanding-nya pada 2019
          baru mencapai Rp191,7 trilliun. Artinya   Meski booking baru meningkat   “Nasabah yang sudah masuk ke
          dalam lima tahun, KPR BTN telah   pesat, namun KPR eksisting yang dibayar   periode bunga floating, mengajukan
          meningkat 34,53 persen atau senilai   sebagian dan dilunasi atau disebut   refinancing ke KPR BCA. Itu karena biaya
          Rp66,13 triliun.                  run off mencapai Rp 28,2 triliun pada   refinancing juga lebih murah dan bunga
            Sementara itu, penyaluran kredit di   2023, naik dari Rp 27 triliun pada tahun   refinancing yang kami tawarkan juga
          sektor perumahan yang dialami PT Bank   sebelumnya. Sehingga total outstanding   murah,”  kata Ade.
          Central Asia Tbk (BCA) juga semakin   KPR BCA per akhir 2023 mencapai   Pada tahun ini, BCA optimistis, bisnis
          menggeliat. Sepanjang tahun 2023,   Rp121,8 triliun, tumbuh 11,7 persen   KPR akan terus bertumbuh, meskipun
          bank swasta terbesar di Tanah Air ini   secara tahunan dari Rp 117,9 triliun   Indonesia saat ini berada dalam tahun
          menyalurkan fasilitas KPR senilai Rp40,9   pada tahun 2022.          politik. KPR sejauh ini masih tetap
          triliun.                             Ade Lukito Vice President Consumer   mendominasi skema pembelian properti
            Secara rinci, BCA telah berhasil   Loan BCA menyatakan, pertumbuhan   di Indonesia. “Target pertumbuhan KPR
          menyalurkan KPR sebesar Rp 26,6 triliun   KPR BCA juga ditopang oleh refinancing   BCA tahun ini kurang lebih sama dengan
          sepanjang 2019. Namun, menyusut   KPR dari bank lain yang porsinya cukup   tahun lalu. Walau tahun ini adalah tahun
          menjadi Rp 17,8 triliun pada 2020.   besar. Menurutnya, banyak nasabah KPR   politik, namun pasti semua akan berjalan
          Lalu pada tahun 2021 meningkat pesat   di bank lain mengajukan refinancing   dengan baik. Perbankan dan developer
          menjadi Rp 32,2 triliun dan Rp 37,9   KPR ke BCA karena bunga KPR yang   akan sama-sama mencari terobosan
          triliun pada tahun 2022.          ditawarkan perseroan lebih bersaing.  menggerakkan pasar,” ujar Ade.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50