Page 40 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 40

2024 bakal lebih baik termasuk oleh
                                                                               startup. Pasalnya, perusahaan rintisan
                                                                               itu berupaya menjaga agar pendapatan
                                                                               dan profitabilitas bisa berkinerja lebih
                                                                               baik, sehingga selaras dengan valuasi.
                                                                               Diperkirakan, prospek IPO di 2024 untuk
                                                                               startup akan positif terutama di kuartal
                                                                               ketiga, dan keempat di tahun ini, bahkan
                                                                               di 2025.
                                                                                  Namun demikian, Tesar Sandikapura,
                                                                               Ketua Umum Indonesia Digital
                                                                               Empowering Community mengatakan
                                                                               bahwa publik sempat berkurang
                                                                               kepercayaan pada IPO dari startup
                                                                               ketika melihat para pendiri malah
                                                                               hengkang dari perusahaannya. “Kalau
                                                                               perusahaannya bagus kenapa mesti
                                                                               keluar (dari sana). Jangan sampai nanti
                                                                               yang dirugikan adalah masyarakat yang
                                                                               memiliki dana kecil-kecil ini,” ujar dia.
                                                                                  Lagipula menurut founder dari
          Namun, langkah IPO (initial public                                   aplikasi LiteBIG itu langkah IPO yang
          offering) bukan akhir dari kesuksesan                                dilakukan oleh beberapa startup besar
                                                                               beberapa tahun lalu, boleh dibilang
          sebuah startup, melainkan bagian awal                                hanya sekadar untuk memenuhi
          dari perjalanan panjang untuk menjadi                                kebutuhan dana operasional yang makin
                                                                               membengkak. Dia tidak yakin kalau
          perusahaan yang lebih besar.                                         dana dari IPO itu digunakan untuk
                                                                               inovasi, karena dari startup yang sudah
                                                                               go public tidak terlihat inovasi signifikan
          Chandra Firmanto, Managing Partner IndoGen Capital                   yang mereka keluarkan.
                                                                                  Dalam beberapa tahun ke belakang
                                                                               terdapat tiga unicorn yang masuk bursa:
                                                                               Bukalapak, Gojek, dan Tokopedia.
                                                                               Bukalapak sendiri merupakan salah
          teknologi serta transportasi dan logistik   menjadi perusahaan yang lebih besar,”   satu startup Indonesia yang sudah IPO
          (secara ytd). Di sisi likuiditas transaksi,   ucapnya.               pada tahun 2021. Kemudian Gojek dan
          rata-rata nilai transaksi harian pasar   Tak ditampik, perusahaan rintisan   Tokopedia bersatu untuk IPO menjai
          saham tercatat Rp12,17 triliun ytd  atau startup sudah melakukan IPO   GOTO pada pada April 2022.
            Managing Partner IndoGen Capital   di awal 2024. Sebut saja perusahaan   Jika ditarik lebih ke belakang lagi,
          Chandra Firmanto menyebutkan      rintisan teknologi PT Topindo Solusi   sejak 2017 hingga 2019, setidaknya
          aksi IPO merupakan milestone yang   Komunika Tbk (TOSK). Founder     ada delapan startup yang sudah IPO.
          membanggakan bagi founder. Adapun   sekaligus CEO TOSK Seiko Manito   Mereka adalah Kioson (PT Kioson
          IndoGen Capital memiliki pengalaman   menjelaskan semua pemegang saham   Komersial Indonesia Tbk.), Mcash (PT
          dalam mendukung startup asing untuk   pengendali dan manajemen perseroan   M Cash Integrasi Tbk.), NFC Indonesia
          tumbuh berkembang dan berekspansi   sangat berkomitmen mengembangkan   (PT NFC Indonesia Tbk.), Passpod (PT
          ke Indonesia sampai mencatatkan   usaha untuk selalu memaksimalkan   Yeloo Integra Datanet Tbk.), DIVA (PT
          sahamnya di BEI seperti PT Venteny   profitabilitas dan memberi manfaat   Distribusi Voucher Nusantara Tbk.),
          Fortuna International Tbk (VTNY).   kepada semua pemegang saham dan   HDI (PT Hensel Davest Indonesia Tbk.),
          “Namun, IPO bukan akhir dari      pemangku kepentingan perseroan.    Telefast (PT Telefast Indonesia Tbk.), dan
          kesuksesan sebuah startup, tetapi bagian   Chandra Firmanto melanjutkan   Digital Mediatama Maxima (PT Digital
          awal dari perjalanan panjang untuk   pernyataannya bahwa aksi IPO di   Mediatama Maxima Tbk.)


         40   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45