Page 35 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 35
perumahan layak dan terjangkau bagi warganya. Di sisi lain, tidak perumahan paling parah hingga saat ini adalah Hong Kong.
sedikit pula negara yang masih berjuang untuk memenuhi hak Berdasarkan data Departemen Statistik dan Sensus Pemerintah
atas perumahan dari warganya ini. Salah negara yang sukses Hong Kong, hanya 53 persen penduduk Hong Kong yang memiliki
menyediakan program perumahan yang terjangkau dan layak rumah sendiri pada tahun 2023. Angka ini tidak jauh dari Jakarta
dari negara kepada warganya adalah Singapura. pada tahun yang sama. Di samping itu, 30,5 persen menyewa
Program perumahan Singapura di bawah Housing and rumah dari perumahan yang dibangun oleh pemerintah dan
Development Board (HDB) terlihat dari 80 persen penduduknya 15,6 persen lainnya tinggal di rumah subsidi miliknya. 0,9 persen
yang tinggal di perumahan rakyat dengan tipe apartemen tinggi. sisanya menempati tempat tinggal sementara.
Bangunan tersebut dibangun oleh pemerintah dengan aturan Selain itu, rata-rata harga rumah meningkat sebesar 187
yang sangat ketat agar pemanfaatannya tetap sesuai dengan persen dalam kurun waktu antara tahun 2010 dan 2019 . Di
1
tujuan untuk menyediakan tempat tinggal yang layak huni dan tengah tingginya harga hunian, masa tunggu bagi penduduk
terjangkau. Hong Kong guna mendapatkan hunian publik yang dibangun
Dalam sebuah Indonesia bisa pemerintah lebih dari 6 tahun. Sebagai perbandingan, masa
dokumen yang dilansir tunggu tersebut pada tahun 2013 adalah selama lebih dari 4
2
oleh Bank Dunia pada mengikuti tahun . Artinya, waktu tunggu penduduk untuk dapat mengakses
2018, setidaknya Singapura dan perumahan rakyat lebih lama lebih dari 2 tahun dalam satu
terdapat empat alasan terhindar dari dekade terakhir.
mengapa kebijakan Selain harga dan masa tunggu, terdapat masalah lain
perumahan rakyat di apa-apa yang perumahan di Hong Kong yakni isu kelayakan dan kualitas
Singapura bisa berhasil. dihadapi Hong perumahan yang mereka tempati. Kombinasi beragam persoalan
Pertama, pembangunan Kong. Salah satu perumahan ini menyebabkan anak muda Hong Kong menyatakan
berbagai gedung bahwa isu keterbatasan perumahan merupakan isu utama yang
apartemen tersebut prasyarat dasar mereka hadapi dibanding berbagai isu lainnya.
direncanakan dengan dalam mengikuti Indonesia bisa mengikuti Singapura dan terhindar dari apa-
matang agar terintegrasi apa yang dihadapi Hong Kong. Salah satu prasyarat dasar dalam
dengan fasilitas publik Singapura adalah mengikuti Singapura adalah tata kota yang baik dan konsisten.
lainnya, misalnya tata kota yang baik Tata kota yang terencana dan dijalankan dengan baik menjadi
transportasi publik, dan konsisten. kunci Singapura menjadi kota yang berhasil menjadi negara kota.
sekolah, dan ruang Tata kota yang baik dan diimplementasikan dengan baik akan
terbuka. Perencanaan menjadikan kehidupan di perkotaan efisien.
tersebut tidak hanya mengintegrasikan tempat tinggal Efisiensi ini akan mendorong pemanfaatan sumber daya
dengan layanan yang terjangkau, tetapi juga memperhatikan yang optimal sehingga produktivitas manusia terjaga. Alhasil
aspek kohesi sosial ala ‘kampung’ agar tiap penghuni dapat mereka akan memiliki kemampuan finansial untuk menjangkau
bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di koridor apartemen. rumah baik itu perumahan yang disediakan oleh swasta (private)
Kedua, pembangunan terintegrasi tidak hanya pada aspek ataupun oleh pemerintah yang harganya jauh lebih murah.
perencanaan dan desain melalui tata guna lahan dan rekayasa Berkaca dari Hong Kong, pengembangan rumah susun bisa
konstruksi, tetapi juga pada aspek perawatan dan manajemen. menjadi opsi yang bisa ditempuh Indonesia. Kebijakan ini sudah
HDB diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk menjadikan ditempuh negara melalui BUMN dan juga oleh swasta dengan
manajemen dan konstruksi perumahan rakyat yang memiliki menyediakan rumah non tapak yang berorientasi transportasi
standar minimal dan efisien. (transit oriented development – TOD). Konsep TOD ini sudah bisa
Lebih lanjut, sejak 1989, di Singapura, terdapat town council ditemui dari adanya pembangunan apartemen-apartemen yang
yang berisikan tokoh masyarakat dan perwakilan warga terpilih dibangun di dekat atau di atas stasiun kereta api.
untuk mengelola bangunan apartemen sehingga pendekatan Bagaimanapun juga, kedua kisah sukses dan gagal dalam
bottom-up tersebut membuat tata kelola berjalan dengan baik. kebijakan perumahan di atas harus menjadi pelajaran berharga
Ketiga, pembangunan turut mengoptimalkan tingkat kepadatan bagi pemerintah Indonesia sehingga negara mampu memastikan
penduduk pada apartemen dan memberikan ruang terbuka hijau pemenuhan hak atas perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia.
dengan luas yang memadai di tiap bangunan. Keempat ialah Evaluasi program Tapera menjadi jalan yang bisa ditempuh tanpa
komitmen dan dukungan politik dalam jangka panjang, baik dari harus mengorbankan hak warga negara dengan berpenghasilan
pemerintah maupun warganya, untuk menyediakan perumahan rendah (MBR) untuk mendapatkan hunian yang layak.*
rakyat yang layak dan terjangkau merupakan kunci yang 1 https://www.bloomberg.com/news/features/2021-11-09/the-design-history-of-hong-kong-s-
membuat ketiga aspek sebelumnya dapat terjadi beriringan. microflat-homes
Di sisi lain, salah satu negara yang mengalami krisis 2 https://www.scmp.com/news/hong-kong/article/1138805/most-families-wait-over-four-years-
public-housing-says-oxfam
www.stabilitas.id Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII 35