Page 30 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 30
Meski begitu, Riza mengatakan Menurut dia, forum ini sejatinya
kondisi itu sejatinya bisa dihindari bisa memberi manfaat besar bagi
jika bank-bank bekerja sama untuk lembaga keuangan, sebagai lembaga
menangani dan menangkal risiko yang menjadi incaran penjahat siber
pembobolan sistem. “Di tengah di samping lembaga pemerintahan,
beragam risiko peretasan, penting untuk untuk mempersiapkan diri menghadapi
melakukan peningkatan kolaborasi alias serangan.
sharing information terkait keamanan Industri keuangan sebenarnya
siber antar-instansi,” kata dia. sudah memiliki regulasi dalam hal
Sebelumnya, dalam sebuah sesi mempersiapkan diri terkait serangan
World Economic Forum, tepatnya pada siber. Otoritas Jasa Keuangan bahkan
Pertemuan Tahunan Keamanan Siber sudah menerbitkan petunjuk teknis
pada November 2023, telah dibahas penangangan insiden serangan siber.
perihal kolaborasi ini secara panjang “Dari sisi regulasi sudah ada, tinggal
lebar. Beberapa pemimpin keamanan nanti kita tunggu perkembangannya ya.
berpendapat bahwa tanggung jawab Di BI (Bank Indonesia), OJK (Otoritas
dan regulasi dapat berdampak langsung Jasa Keuangan) sudah menyusun, BSSN
terhadap praktik-praktik yang penting juga sudah membuat regulasinya,” ujar
untuk melindungi ekosistem yang lebih Ishak.
luas, seperti kolaborasi lintas industri Di sisi lain untuk mengantisipasi
dan berbagi informasi selama serangan serangan siber, Ishak meminta kepada
langsung. industri perbankan untuk segera
Ishak Farid Kerja sama antar instansi dalam membentuk sebuah tim khusus yang
bentuk sharing informasi di sektor bertujuan untuk menjaga data pribadi
Menurut catatan keuangan, harus diakui menjadi solusi nasabah. “Bank-bank harus membentuk
yang paling bernilai sekaligus yang paling
tim terhadap ancaman siber,” tambah
BSSN, baru 12 efisien untuk mengurangi sekaligus Ishak.
lembaga yang menangkal risiko siber. Sistem Pembayaran
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
bergabung. Enam mengungkapkan bahwa pihaknya telah Tidak hanya industri perbankan dan
dari kementerian menginisiasi forum yang dinamakan non bank, pelaku di bisnis pembayaran
lembaga, dua Cyber Threat Inteligence Sharing pun harus dilibatkan dalam kolaborasi
menangkal dan mengangani insiden
Program. Dalam sebuah dokumen, forum
dari pemerintah itu adalah sebuah media berbagi informasi siber. Hal itu sudah disadari oleh PT
daerah, dan dua dari dini terhadap ancaman siber yang dapat Jalin Pembayaran Nusantara, perusahaan
pemroses transaksi pembayaran digital
membantu organisasi mengumpulkan,
lembaga keuangan. menghubungkan, mengatur data threat (switching) di Indonesia.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo
Sisanya dari intelligence dari berbagai sumber. Serta Bayu Aji mengatakan bahwa strategi
menganalisis data ancaman dari berbagai
lembaga Pendidikan sumber secara real-time. kolaborasi sangat penting untuk
Forum itu tampaknya belum
dan perusahaan di dimaksimalkan oleh lembaga keuangan menciptakan ketahanan siber yang
kuat dalam menghadapi ancaman
sektor energi. mengingat belum banyak lembaga yang kejahatan siber. “Industri perlu mencari
bergabung. “Menurut catatan BSSN, peluang kolaborasi antar lembaga untuk
baru 12 lembaga yang bergabung. memaksimalkan biaya investasi dalam
Enam dari kementerian lembaga, dua memperkuat ketahanan siber melalui
dari pemerintah daerah, dan dua dari pemanfaatan infrastruktur bersama.
lembaga keuangan. Sisanya dari lembaga Tujuannya, agar investasi dalam
Pendidikan dan perusahaan di sektor memperkuat aspek ketahanan siber tidak
energi,” kata Ishak Farid dari Direktorat menjadi beban industri yang berdampak
Keamanan Siber Sektor Keuangan, pada pelayanan kepada nasabah,” jelas
Perdagangan dan Pariwisata BSSN. dia.
30 Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id