Page 26 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 26
pribadi dan rahasia dari nasabah. manajemen pengelolaan keamanan.
Informasi ini kemudian akan digunakan Hal itu didukung oleh kemampuan
untuk mengakses akun dan mencuri dana Generative AI dalam mendeteksi
nasabah. kemungkinan terjadi ancaman,
“Dalam suatu praktik hacking, memitigasi serangan, dan kemudian
penjahat memberikan satu attachment memproteksi sistem dari serangan-
email. Katakan melakukan aksi phishing serangan yang semakin kreatif dan juga
misalnya kepada karyawan-kawan bank canggih.
yang tidak memiliki awareness terhadap “Dengan banyaknya kasus serangan
keamanan siber ini, sehingga mereka ini siber di Indonesia, sangat penting bagi
tidak begitu paham bahwa email yang organisasi untuk selalu memperhatikan
mereka terima itu ada virusnya. Begitu keamanan data mereka. Baik entitas
mereka buka emailnya dan tentunya pemerintah maupun swasta memikul
di situ ada attachment-nya maka akan tanggung jawab bersama untuk
tersebarlah virus di PC mereka,” melindungi data publik atau kliennya,”
paparnya. kata Roy Kosasih kepada Stabilitas.
Selain itu, praktik peretasan dengan Dalam hal ini, jelasnya, AI akan
ransomware juga merupakan ancaman menjadi katalisator dalam peningkatan
serius. Dalam skema ini, penjahat akan produktivitas karena meningkatnya
menyusup ke dalam sistem perbankan keamanan sebuah perusahaan, dengan
dengan mengirimkan virus atau malware menjawab kekurangan sumberdaya
yang mengenkripsi data penting. Untuk dalam tim keamanan siber dan
Roy Kosasih mendapatkan kunci enkripsi, penjahat meningkatkan deteksi dan respons
meminta tebusan dalam bentuk mata sehingga lebih cepat dan efektif.
Dengan banyaknya uang digital, yang sering kali mencapai siber bisa diatasi. Permasalahan, kata
Maka, menurut Roy, setiap serangan
jumlah besar. Jika permintaan tidak
kasus serangan dipenuhi, data penting korban bisa dia lagi, adalah pada edukasi yang
siber di Indonesia, hilang atau dibocorkan. Penjahat juga harus dilakukan secara konsisten untuk
mencegah dan meredam dampak setiap
bisa mengirimkan phishing melalui social
sangat penting media, seperti WhatsApp dan email. serangan itu. “Juga user behaviour
bagi organisasi “Virus yang sudah ada dalam laptop dan kesadaran pengguna terhadap
untuk selalu kita atau di kantor cabang Bank itu pentingnya menjaga keamanan data,”
katanya.
menyebar yang menjadi sebuah trojan
memperhatikan dan lama-lama akan menjadi sebuah Sementara itu, berdasarkan laporan
keamanan data malware. Cara masuknya itu melalui resmi, Chief Technology Officer,
attachment email paling mudah atau
IBM Security, APAC, Chris Hocking,
mereka. Baik entitas lewat messaging karena kita WhatsApp menyatakan IBM memanfaatkan
pemerintah maupun itu ada dalam laptop kita,” pungkasnya. kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai
aspek keamanan siber, termasuk deteksi
swasta memikul Solusi AI ancaman, investigasi, dan respons. AI,
Akan tetapi, sebagaimana sifatnya,
tanggung jawab teknologi memiliki kemampuan menurut dia, meningkatkan pemahaman
situasional dan meningkatkan deteksi
bersama untuk lain untuk menciptakan solusi dari ancaman dengan menganalisis
melindungi data risiko akan keberadaannya pula. kumpulan data yang luas dan
Berkembangnya serangan dan kejahatan
mengidentifikasi pola perilaku pengguna
publik atau kliennya. siber bisa dimitigasi dengan penerapan yang tidak normal.
teknologi Generative AI. Termasuk, AI mengotomatiskan alur
Hal itu ditegaskan President Director kerja respons atau merekomendasikan
IBM Indonesia, Roy Kosasih. Menurut tindakan yang sesuai berdasarkan
dia, hadirnya teknologi Generative AI pola masa lalu. Dalam kasus serangan
dapat mendorong kinerja tim keamanan ransomware terhadap BSI, Hocking
siber dan membantu mereka dalam mengklaim aplikasi AI IBM dapat
26 Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id