Page 29 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 29

hacker kini sudah saling bekerja sama
                                            dalam menyerang sebuah sistem, dan
                                            tidak akan berhenti hingga tujuannya
                                            tercapai. Bank Mandiri, perusahaan yang
                                            cukup sering mendapat serangan bertubi,
                                            mengaku bahwa serangan itu seringkali
                                            tidak berasal dari satu pihak. “Kini para
                                            hacker ketika menyerang sebuah sistem
                                            mereka saling bantu membantu, mereka
                                            bekerja sama. Tetapi yang diserang justru
                                            seringnya bertahan sendiri-sendiri, tidak
                                            ada yang membantu,” kata Senior Vice
                                            President Chief Information Security
                                            Officer Bank Mandiri Riza Hariawan
                                               Memang harus diakui, lembaga-
                                            lembaga yang menjadi incaran para
                                            peretas harus bertahan sendirian
                                            ketika menghadapi serangan. Hal ini
                                            tentu memaksa mereka harus selalu
                                            melengkapi sistem keamanan yang
                                            investasi tentu tidak murah.
                                               Meski Sebagai bentuk mengantisipasi
                                            serangan siber, Bank Mandiri telah   Riza Hariawan
                                            melakukan aktivitas pengamanan, antara
                                            lain dengan pengelolaan security tools   Kini para hacker
                                            pada aset dan aplikasi Bank Mandiri,
                                            termasuk 58.000 endpoints hingga      ketika menyerang
                                            pengamanan pengelolaan atas 22 juta   sebuah sistem
                                            lebih pengguna super app Livin’ by
                                            Mandiri.   “Mengamankan IT layaknya   mereka saling
                                            mengamankan fisik alias rumah tempat   bantu membantu,
                                            tinggal kita, kita [Bank Mandiri] punya
               Saat kita duduk di sini,     lima lapis keamanan. Semua perangkat   mereka bekerja
               kemungkinan sistem kita sedang   itu kita konsolidasikan command center   sama. Tetapi yang
               diserang, setidaknya coba untuk   yaitu pusat pemantauan dan operasional
          “diserang oleh para hacker,” kata   pengamanan yang beroperasi 24x7,”   diserang justru
          Sasmaya Tuhuleley, Direktur Utama   jelasnya.                           seringnya bertahan
          Seabank, saat menjadi pembicara dalam   Bank Mandiri diketahui menyiapkan
          Seminar Indonesia Cyber Risk 2024,   kebutuhan belanja modal untuk belanja   sendiri-sendiri,
          bulan lalu.                       TI atau layanan digital senilai Rp3 triliun   tidak ada yang
            Apa yang diungkapkan oleh bos bank   pada tahun ini. Langkah yang sama juga
          digital itu tidak berlebihan dan tidak   dilakukan oleh bank-bank lain, terutama   membantu.
          mengada-ada. Saat ini para penjahat   oleh kelompok bank beraset besar.
          dunia maya tidak pernah tidur dalam   Bank besar lainnya yaitu BCA juga
          melakukan upayanya membobol sistem   telah menyiapkan dana jumbo terkait
          sebuah lembaga. Mereka mengirimkan   persiapan dan pembangunan sistem TI.
          senjata penembus dan meninggalkan   Bank itu melaporkan bahwa pada 2024
          ‘ranjau’ pada sistem keamanan sebuah   telah merencanakan budget dari biaya
          institusi, dan menunggu sistem paling   modal (capital expenditure/capex) untuk
          rentan mana yang berhasil mereka   TI yang lebih besar dibandingkan tahun
          dilubangi.                        2023. Adapun, alokasi budget capex 2023
            Yang lebih menyeramkan lagi, para   senilai Rp8 triliun.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34