Page 31 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 31

Harus diakui di tengah
          berkembangnya industri sistem
          pembayaran modern, permintaan
          terhadap layanan keuangan yang cepat,
          efisien, dan aman terus meningkat.
          Pertumbuhan transaksi di kanal
          pembayaran digital telah memberikan
          kemudahan bagi masyarakat luas.
          Berdasarkan data Bank Indonesia (BI),
          hingga Desember 2023, nilai transaksi
          dengan QRIS mencapai Rp229,96 triliun   eksternal yang dialami oleh bank-  BSSN
          dengan jumlah pengguna lebih dari 45,78   bank nasional. Data tersebut kemudian   mengungkapkan
          juta.                             digunakan kembali oleh bank sebagai   bahwa pihaknya
            Ario mengatakan bahwa langkah   bahan untuk melakukan pengelolaan dan   telah menginisiasi
          proaktif dari para pelaku industri sangat   mitigasi risiko operasional.  forum yang
          penting untuk memperkuat ketahanan   Ketersediaan data kerugian eksternal   dinamakan Cyber
          perusahaan dalam menghadapi       memungkinkan bank memenuhi            Threat Inteligence
          ancaman siber. Langkah-langkah    persyaratan untuk menerapkan metode   Sharing Program
          tersebut mencakup memastikan sistem   advance measurement approach (AMA)   untuk menghimpun
          manajemen keamanan informasi      dalam perhitungan rasio kecukupan     data terkait
          memenuhi standar internasional yang   modal, sesuai dengan kerangka Basel II.
          diakui serta tetap mematuhi ketentuan   Sistem KDKE mengusung anonimitas,   penanganan insiden
          regulator.                        sehingga tiap bank tidak bisa mengetahui   siber.
                                            bank mana yang memasukkan data
          Konsorsium Data                   kerugian. Bank yang bisa mengakses data
            Sebagai informasi, sekitar satu   di KDKE pun hanya bank-bank yang
          dekade lalu, sebelum perhatian    sudah menjadi anggota.
          pemangku kepentingan tertuju pada    Saat itu, terdapat 16 bank yang
          risiko siber, industri keuangan sempat   bergabung, yaitu BCA, Bank DKI, BPD
          memiliki apa yang disebut Konsorsium   Jateng, BTPN, BPD DIY, BNI, Bank
          Data Kerugian Eksternal (KDKE).   Sahabat Sampoerna, Bank Nagari,
            Forum pertukaran data insiden   BPD Jambi, BTN, Bank Sulselbar,
          dalam lingkup risiko operasional itu   BPD Kalteng, Bank Mandiri, Bank
          difungsikan sebagai wadah untuk   Jabar Banten, Bank Permata, dan Bank
          menghimpun seluruh data kerugian   Bukopin.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36