Page 52 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 52
“Namun, bila bank syariah tidak
berupaya mengadopsinya maka
bank syariah tidak hanya kehilangan
momentum, namun juga berpotensi
kehilangan pangsa pasar dan daya
saing di masa yang akan datang,” kata
Muliaman , awal Mei 2024.
Sejatinya, lanjut dia, keuangan
berkelanjutan erat kaitannya dengan
perubahan iklim, namun tidak terbatas
hanya pada aspek lingkungan. Sebab,
sustainable finance mengintegrasikan
aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola
(environment, social, dan governance/
ESG) ke dalam keputusan investasi dan
pembiayaan yang diselaraskan dengan
Sustainable Development Goals (SDG).
Menurut Muliaman, fokus sustainable
finance selaras terhadap tujuan-tujuan
syariah yang menjadi landasan bisnis
bank syariah. Pada aspek lingkungan,
misalnya, prinsip penggunaan sumber
daya alam secara bertanggung jawab
sejalan dengan prinsip pelestarian alam.
Berdasarkan prinsip ini, bank syariah
dapat berperan aktif membiayai proyek
ramah lingkungan, mengembangkan
produk dan layanan berbasis lingkungan,
serta menerapkan praktik ramah
lingkungan di kantor-kantornya.
Dengan kondisi perubahan iklim
seperti sekarang maka baik industri
keuangan konvensional maupun syariah
Bank syariah memang harus mengeluarkan produk
dinilai tengah dan menjalankan bisnis sesuai dengan
memanfaatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan, ESG. Di sisi lain, bank butuh modal
momentum termasuk pembiayaan hijau tumbuh untuk menjalankan bisnis mereka dan
mendapatkan sebesar 50 persen. untuk berinvestasi, tapi kemudian dari
bisnis keuangan mana modal ini berasal menjadi sangat
berkelanjutan. Kalau Momentum penting sekarang untuk dijawab. Dengan
Bank syariah secara prinsip, disebut
tidak dikhawatirkan menjadi lembaga yang paling dekat kata lain, akses untuk penerapan dan
optimalisasi sustainable finance dalam
akan kehilangan dengan praktik keuangan berkelanjutan, bisnis sangat penting.
pangsa pasar dan dan untuk itu semestinya menjadi salah “Jadi sustainable finance harus
daya saing di masa satu penggerak pencegahan perubahan dijalankan oleh bank dan bank harus
yang akan datang. iklim melalui keuangan berkelanjutan. tahu apa itu sustainable finance,
Menurut Muliaman D Hadad, bukan hanya pembiayaan, tetapi juga
Komisaris Utama PT Bank Syariah instrumen-instrumen lainnya seperti
Indonesia Tbk (BSI) semua bank sukuk dan green loan,” kata Muliaman.
syariah harus menjadi yang terdepan Perbankan syariah, lanjut dia,
dalam mengadopsi praktik keuangan memiliki potensi untuk untuk bisa
berkelanjutan. Bank syariah juga berkontribusi dalam sustainable finance.
52 Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id