Page 61 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 61
nstrumen investasi di reksadana
di empat bulan pertama tahun
ini terlihat berkurang peminat
Iterlihat dari penurunan dana
kelolaan dari industry. Meski begitu,
instrumen ini tetap memberikan peluang
cuan yang besar setidak hingga akhir
tahun ini.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), dana kelolaan (asset under
management/AUM) reksadana hingga
April mencapai Rp566,44 triliun. Angka
tersebut turun tipis 0,31 persen dari
bulan sebelumnya yang sebesar Rp568,19
triliun.
Penurunan dana kelolaan tersebut
beriringan dengan turunnya jumlah
unit penyertaan (UP) dalam industri
reksadana. Tercatat, pada April 2022,
jumlah UP hanya sebesar Rp410,59
miliar, lebih rendah 1,39 persen dari
bulan sebelumnya yang sebesar Rp416,37 Dalam lima tahun terakhir, periode libur
miliar. lebaran ini umumnya terjadi pada rentang
Jika dilihat dari masing-masing jenis
reksadana, sepanjang April kemarin bulan Mei – Juli. Secara siklus, investor
pergerakan dana kelolaan cukup memang cenderung menjual portofolionya
beragam. Reksadana berbasis sukuk pada masa libur lebaran. Hal ini sesuai
tercatat menjadi pemimpin dengan
pertumbuhan dana kelolaan sebesar 11,18 dengan terminologi yang cukup populer,
persen dari Rp 3,31 triliun pada Maret yaitu sell in may and go away.
menjadi Rp3,68 triliun pada April.
Reksadana indeks juga mengalami
kenaikan AUM menjadi Rp 9,48 triliun guntur Surya Putra,
dari bulan sebelumnya Rp 9,04 persen Direktur Utama Pinnacle Persada Investama
atau tumbuh 4,87 persen. Berikutnya,
reksadana saham mengekor dengan
kenaikan dana kelolaan sebesar Rp 4,82
triliun atau tumbuh 3,87 persen menjadi Lalu, jumlah reksadana global juga Menurut pelaku bisnis
Rp 129,35 triliun. harus turun dari Rp19,54 triliun menjadi kecenderungan yang terjadi sejak akhir
Jenis reksadana terakhir yang Rp18,67 triliun atau susut 4,45 persen. tahun 2021, yang mana dana kelolaan
berhasil membukukan kenaikan AUM Berikutnya, dana kelolaan reksadana industri reksadana sudah menurun, tidak
adalah reksadana terproteksi yang pendapatan tetap juga turun 3,81 persen mengagetkan. Direktur Utama Pinnacle
mengalami kenaikan dari Rp 102,54 dari Rp155,77 triliun menjadi Rp 149,84 Persada Investama Guntur Surya Putra
triliun menjadi Rp 105,2 triliun pada triliun. mengatakan secara historis, investor
bulan April. Reksadana campuran juga mengalami cenderung mengurangi sebagian dari
Di sisi lain, sejumlah reksadana penurunan AUM sebesar 3,28 persen portofolionya memasuki musim libur,
mencatat penurunan pada April 2022. menjadi Rp 26,25 triliun dari bulan terutama pada lebaran dan pertengahan
Reksadana itu adalah reksadana Exchange sebelumnya yang sebesar Rp27,14 triliun. tahun. Dalam lima tahun terakhir,
Traded Fund (ETF) yang mengalami Terakhir, dana kelolaan reksadana pasar periode libur lebaran ini umumnya
penyusutan terbesar, yakni turun hingga uang mengalami penurunan menjadi terjadi pada rentang bulan Mei –
5,87 persen menjadi Rp 14,74 triliun, dari Rp109,22 triliun, atau terkoreksi 1,31 Juli. “Secara siklus, investor memang
sebelumnya Rp 15,66 triliun. persen dari bulan sebelumnya. cenderung menjual portofolionya pada
www.stabilitas.id Edisi 188 / 2022 / Th.XVII 61

