Page 62 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 62
reksadana pada April 2022 terlihat
bahwa reksadana saham bisa meningkat
di saat reksadana lain cenderung turun.
Peningkatan ini terjadi karena kinerja
saham yang meningkat pada April 2022
tercermin dari Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang mencapai level
tertingginya pada April 2022.
Wawan menilai, terlepas dari sudah
hilangnya insentif pajak, ternyata minat
terhadap reksadana proteksi masih
tetap ada. Pasalnya, AUM reksadana
terproteksi mengalami kenaikan dari Rp
102,54 triliun menjadi Rp 105,2 triliun
pada bulan April.
Di satu sisi, terkait turunnya dana
kelolaan reksadana pasar uang sebesar
1,31 persen menjadi Rp 109,22 triliun
dinilai Wawan dikarenakan antisipasi
libur lebaran kemarin yang membuat
investor terutama ritel membutuhkan
Reksadana terproteksi sebelumnya sempat yang tunai. Alhasil, banyak terjadi
turun karena penurunan insentif pajak, pencairan dana pada reksadana ini.
“Sedangkan turunnya dana kelolaan
namun sekarang sudah mulai naik lagi. reksadana pendapatan tetap akibat imbas
Tahun lalu, dana kelolaan dari reksadana kenaikan suku bunga yang akhirnya
membuat harga obligasi terkoreksi,” kata
terproteksi sudah mulai kembali ke level Wawan.
Rp 102 triliun. Memasuki pertengahan tahun,
Wawan memperkirakan AUM reksadana
pendapatan tetap berpotensi masih akan
Wawan Hendrayana, Vice President Infovesta Utama turun karena masih adanya sentimen
kenaikan suku bunga. Selain itu, dana
kelolaan reksadana pasar uang juga
berpotensi akan naik karena kenaikan
masa libur lebaran. Hal ini sesuai dengan adanya masa libur lebaran tidak begitu suku bunga bisa mengangkat kinerjanya
terminologi yang cukup populer, yaitu relevan terhadap pergerakan dana dan mendorong aksi pembelian
sell in may and go away,” jelas dia. kelolaan. Menurutnya, pergerakan dana reksadana.
Meski demikian, Guntur mengatakan kelolaan lebih dipengaruhi oleh performa Direktur Utama Trimegah Asset
faktor musiman tidak dapat menjadi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Management, Antony Dirga berpendapat
satu-satunya sentimen utama yang dan harga obligasi. dana kelolaan reksadana memang
menyebabkan penurunan jumlah dana Dia menjelaskan, jika kinerja pasar cenderung menurun sejak Maret 2022.
kelolaan reksa dana. Turunnya dana cenderung mengalami reli, maka investor Menurutnya, hal ini disebabkan oleh
kelolaan juga dapat disebabkan dari akan cenderung menjual sebagian kombinasi sentimen antara gerakan the
berbagai faktor eksternal dan internal. reksa dananya dan mengambil untung. Fed yang mulai menaikan suku bunga
Selain itu, kondisi pasar pada setiap “Sebaliknya jika kinerja pasar turun serta perang Rusia dan Ukraina yang
tahun pun juga cenderung berbeda banyak, dana kelolaan malah berpeluang hingga kini belum berakhir.
sehingga memunculkan sentimen- naik karena orang memanfaatkan Secara spesifik, ia melanjutkan
sentimen yang bervariasi setiap momentum,” ungkap Rudiyanto. sentimen lain dari dalam industri
tahunnya. Di sisi lain, Vice President reksadana yang menghambat
Sementara itu, Direktur Panin Asset Infovesta Utama Wawan Hendrayana pertumbuhan dana kelolaan adalah
Management Rudiyanto menambahkan, mengungkapkan, melihat kinerja AUM disamakannya pajak untuk investasi
62 Edisi 188 / 2022 / Th.XVII www.stabilitas.id

