Page 45 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 45
didukung dengan rencana kerja sama
dengan 20 MI pada tahun ini, serta
potensi dari sinergi dengan perusahaan
di ekosistem BRI Group, dapat
berkontribusi signifikan terhadap kinerja
reksa dana.
Perusahaan lain yaitu, BNI Asset
Management menambahkan, produk
reksa dana yang dapat dicermati
untuk para investor pada 2024 adalah
reksa dana berbasis pendapatan tetap
yang memiliki durasi menengah ke
panjang untuk menangkap peluang
penurunan imbal hasil obligasi akibat
potensi penurunan suku bunga pada
tahun ini. Misalnya, reksa dana BNI
AM Pendapatan Tetap Quality Long
Duration, serta BNI AM Pendapatan
Tetap Syariah Ardhani berbasis sukuk.
Adapun untuk reksa dana dengan
tingkat volatilitas yang lebih rendah
adalah BNI AM Short Duration Bond
Index. Selain itu, produk reksa dana
pasar uang untuk investor pemula dan/
atau cash management seperti BNI-
AM Dana Likuid dan BNI-AM Lancar
Syariah.
“Pada produk investasi berbasis
saham, kami melihat terdapat potensi
kenaikan nilai investasi dengan adanya
tantangan tingkat risiko yang masih
tinggi dari pasar global. Baik dari
risiko geopolitik, kekhawatiran resesi Berdasarkan data sebuah
dan perlambatan ekonomi global Meski memiliki peluang lembaga penyedia data
yang dapat memengaruhi permintaan menggiurkan, BNI Asset Management
ekspor Indonesia, maupun risiko tahun mengungkapkan, ada sejumlah risiko investasi, periode 22-
pemilu di 2024,” tuturnya, Putut Endro baik dari global maupun domestik yang 29 Desember 2023,
Andanawarih, Direktur Investasi BNI memengaruhi reksa dana. Kondisi itu seluruh reksa dana sukses
Asset Management dikutip dari laman patut dicermati dan diwaspadai oleh membukukan kinerja
resmi perusahaan. para investor. Pertama, risiko global, positif pada pekan terakhir
Kondisi itu pada akhirnya seperti risiko perubahan arah kebijakan Desember 2023.
membuat BNI Asset Management moneter bank sentral dunia, terutama
lebih merekomendasikan pada kebijakan The Fed, risiko perlambatan
portofolio investasi dengan underlying atau resesi ekonomi global, dan risiko
saham berkapitalisasi besar yang geopolitik di beberapa wilayah di dunia.
berfundamental baik, memiliki tingkat Kedua, risiko domestik, yakni risiko
dividen yang relatif tinggi, dan tingkat kebijakan 2024 yang dapat mengubah
profitabilitas yang tinggi di atas rata-rata keputusan pemerintah ke depan, risiko
industri, antara lain pada reksa dana defisit transaksi berjalan akibat volatilitas
BNI-AM SRI-KEHATI (ESG), BNI-AM IDX atau perlambatan ekonomi global,
High Dividend 20, dan BNI-AM Indeks serta ekspektasi pertumbuhan ekonomi
IDX30 (BNI30). Indonesia.*
www.stabilitas.id Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII 45