Page 49 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 49
Moneter Longgar
Sementara itu, Dana Moneter
Internasional (IMF) mengatakan, bank
sentral di Asia mungkin melihat ruang
untuk melonggarkan kebijakan moneter
pada akhir tahun ini karena inflasi
yang moderat. “Rata-rata inflasi di Asia
turun menjadi 2,6 persen pada 2023
dari 3,8 persen pada 2022, terutama
dengan kemajuan pesat di negara-
negara berkembang,” kata Direktur
Departemen Asia dan Pasifik IMF
Krishna Srinivasan.
“Dengan cepatnya penurunan
tekanan inflasi, prospek soft landing
semakin membaik di Asia. Banyak bank
sentral regional yang berada pada jalur
untuk mencapai target inflasi mereka
pada 2024. Asalkan para pengambil
kebijakan tetap stabil sampai inflasi
kembali stabil, ruang untuk pelonggaran
moneter mungkin muncul pada akhir Dengan cepatnya penurunan tekanan
tahun ini,” tambah Khrisna.
Lantas bagaimana dengan suku inflasi, prospek soft landing semakin
bunga acuan di Indonesia? Rapat Dewan membaik di Asia. Banyak bank sentral
Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) regional yang berada pada jalur untuk
pada 16-17 Januari 2024 memutuskan
untuk mempertahankan BI-Rate sebesar mencapai target inflasi mereka pada 2024.
6,00 persen. Sekaligus menetapkan suku
bunga deposit facility 5,25 persen, dan
suku bunga lending facility 6,75 persen. Krishna Srinivasan, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF
Keputusan mempertahankan BI-Rate
tetap konsisten dengan fokus kebijakan
moneter yang pro-stability, yaitu
penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah
serta langkah preemptive dan forward
looking untuk memastikan inflasi tetap Pernyataan bos bank sentral nilai tukar rupiah atas dollar AS yang
terkendali. Indonesia itu disampaikan seiring jadi alasan BI terus menahan tingkat
Kendati berhati-hati dalam dengan proyeksinya yang melihat suku bunga. Artinya itu adalah sentimen
mengambil sikap terkait suku bunga ada kemungkinan kuat The Fed mulai positif bagi ruang penurunan suku
acuan, namun Gubernur BI Perry menurunkan suku bunga acuan di bunga. Tak hanya itu, kondisi tersebut
Warjiyo memandang ada kemungkinan semester kedua 2024. Sampai itu tiba, juga didukung dengan tingkat inflasi
atau ruang bagi bank sentral mulai kemungkinan besar dollar AS tetap yang relatif terjaga meski ada tantangan
menurunkan suku bunga acuan pada menguat. Nanti saat Fed Fund Rate (FFR) berupa El Nino.
semester kedua tahun ini. Rencana turun maka keperkasaan mata uang Mengutip data BPS, pada Januari
itu bakal berjalan seiring upaya BI Paman Sam juga mereda. Terlepas dari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy)
memperkuat bauran kebijakan moneter itu semua, Perry menegaskan bahwa sebesar 2,57 persen. Tingkat inflasi
dengan di satu sisi menjaga stabilitas BI terus berupaya menjaga stabilitas month to month (mtm) Januari 2024
nilai tukar rupiah dan di sisi lain perekonomian Indonesia. sebesar 0,04 persen. Sedangkan tingkat
mendorong pertumbuhan ekonomi Sementara itu, Executive Director inflasi yoy komponen inti Januari 2024
berkelanjutan dengan kebijakan Segara Research Institute Piter Abdullah sebesar 1,68 persen, inflasi mtm sebesar
makroprudensial. memandang, tidak ada tekanan dari sisi 0,20 persen.*
www.stabilitas.id Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII 49