Page 40 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 40

menjadi yang tertinggi di segmen kredit
                                                                               bisnis.
                                                                                  Adapun, outstanding KPR meningkat
                                                                               11,7 persen menjadi Rp 121,8 triliun,
                                                                               dan KKB naik 20,8 persen yoy mencapai
                                                                               Rp 56,9 triliun pada periode Januari-
                                                                               Desember 2023. Saldo outstanding
                                                                               personal loans juga tumbuh 21,7 persen
                                                                               yoy menjadi Rp 16,7 triliun, sehingga
                                                                               total portofolio kredit konsumer naik
                                                                               14,8 persen yoy menjadi Rp 198,8
                                                                               triliun.
                                                                                  BCA juga mencatatkan lonjakan
                                                                               DPK 6 persen, atau hampir dua kali lipat
                                                                               dari industri. Total DPK BCA tembus Rp
                                                                               1.102 triliun, dengan porsi dana murah
                                                                               (CASA) mencapai 80 persen.
                                                                                  Sementara BNI mencatat kenaikan
                                                                               laba sebesar 14,2 persen yang ditopang
                                                                               oleh pertumbuhan kredit sebesar 7,6
                                                                               persen yoy ke angka Rp 695 triliun
                                                                               yang didorong oleh ekspansi di segmen
                                                                               berisiko rendah, yaitu korporasi blue
                                                                               chip, baik swasta dan BUMN, kredit
                                                                               konsumer, dan perusahaan anak.

                                                                               Faktor Penyebab
                                                                                  Pencapaian bank-bank bermodal
                                                                               besar mencetak laba tinggi sepanjang
                                                                               2023, dinilai pengamat dipengaruhi oleh
                 Pasca krisis pandemi       pertumbuhan tertinggi dibanding segmen   hasil investasi dan pendapatan layanan
              2020, bank-bank sudah         lain, yaitu sebesar 21,2 persen yoy   yang tumbuh. Ekonom Indef Abdul
                    mampu mencetak          (year on year) menjadi Rp 238 triliun di   Manap Pulungan mengatakan, terdapat
               kinerja mengagumkan          akhir 2023 lalu. Adapun, segmen usaha   dua faktor yang membuat laba bank
                    yang ditandai oleh      kecil menengah (UKM) tumbuh baik   mampu melambung tinggi selama 2023.
                                                                                  Pertama, “dilihat dari tingginya
                                            mencapai 14 persen yoy menjadi Rp 77
              pencapaian laba bersih        triliun, sedangkan segmen mikro tumbuh   penempatan bank di surat berharga
                           yang besar.      mencapai 10,4 persen yoy menyentuh   negara (SBN), sudah banyak sekali,
                                            Rp 168 triliun.                    sudah zero risk dan nilainya banyak
                                               Sementara BCA bisa mencapai     sekali yang merek dapatkan dari situ,”
                                            kenaikan laba 19,4 persen didorong   kata dia.
                                            oleh penyaluran kredit yang tumbuh    Lelaki yang akrab disapa Ucok itu
                                            13,9 persen yoy, atau di atas rata-rata   menjelaskan, bank-bank lebih memilih
                                            industri. Selama Januari-Desember 2023,   meletakkan dana ke SBN dibandingkan
                                            kredit korporasi tumbuh 15 persen yoy   menyalurkannya dalam bentuk kredit
                                            mencapai Rp 368,7 triliun, sedangkan   dengan risiko yang besar. Hal ini
                                            kredit komersial naik 7,5 persen yoy   dipengaruhi oleh tingginya suku bunga
                                            mencapai Rp 126,8 triliun.         SBN yang rata-rata lebih dari 6 persen.
                                               Selanjutnya, kredit UKM terus   “Bahkan untuk beberapa durasi maturity
                                            bertumbuh mencapai Rp 107,9 triliun   yang di atas 20 tahun itu yield-nya itu
                                            pada akhir 2023, atau naik 16 persen   sekitar 7 persen. Artinya bank sangat
                                            yoy. Pertumbuhan kredit UKM tersebut   menikmati meletakkan dananya di SBN


         40   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45