Page 61 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 61

raktik layanan keuangan
                  berbasis teknologi yang
                  tengah naik daun, Buy Now
          PPay Later (BNPL), terus
          meningkat di tengah momentum peak
          season berbelanja tahun ini. Kondisi ini
          diperkirakan akan meneruskan tsunami
          layanan ini yang kian merambah ke
          banyak transaksi keuangan.
            Khusus untuk perayaan lebaran     NAMPAK JELAS BAHWA
          lalu, tak kurang Otoritas Jasa         BISNIS PERUSAHAAN
          Keuangan (OJK) mewanti-wanti akan
          meningkatnya piutang pembiayaan,     PEMBIAYAAN PAYLATER
          yang akan mendongkrak risiko kredit       MEMILIKI PROSPEK
          dari layanan itu. Menurut Agusman,    YANG CERAH KARENA
          Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga
          Pembiayaan, Perusahaan Modal               CERUK PASARNYA
          Ventura, Lembaga Keuangan Mikro              BESAR, DISERTAI
          dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
          (PVML) pemilik aplikasi menawarkan          DENGAN TINGKAT
          program khusus pada momen lebaran.            PERTUMBUHAN
          Sebut saja, program uang muka (down
          payment) yang lebih rendah, bonus satu      KONSUMEN YANG              Mulia R Simatupang,
          kali pembayaran angsuran, hingga suku         MENGGUNAKAN              Deputi Direktur Departemen
          bunga yang lebih rendah.                                               Pengembangan Kebijakan
            Adanya peningkatan permintaan pada   METODE PEMBIAYAAN               Strategis OJK
          momen khusus tersebut diperkirakan     PAYLATER PADA SAAT
          bisa mendorong peningkatan piutang
          pembiayaan pada Maret 2024. Pada                 BERBELANJA.
          periode tersebut, OJK memproyeksikan
          akan ada pertumbuhan sekitar 11 hingga
          13 persen secara tahunan.
            Tidak hanya pada momen Ramadhan
          dan Idul Fitri, Deputi Direktur
          Departemen Pengembangan Kebijakan   dalam peluncuran Perilaku Konsumen   performing financing/NPF) masih berada
          Strategis OJK Mulia R Simatupang   e-Commerce Indonesia di Jakarta.  dalam aturan yang ditetapkan.
          mengatakan, transaksi beli sekarang   Mulia menyebut, saat ini terdapat   “Kami sebagai otoritas dan pengawas
          bayar nanti (BNPL) juga semakin   lima perusahaan pembiayaan paylater   mengingatkan agar manajemen
          berkembang dalam tiga tahun terakhir.   yang terdapat pada lokapasar. Menurut   menjalankan perusahaannya secara
          Hasil riset Kredivo & Kata Data Insight   dia, sangat lumrah apabila para   hati-hati dan pertumbuhan piutang
          Center menyebut persentase pengguna   perusahaan tersebut ingin berekspansi   pembiayaan perlu diimbangi dengan
          layanan paylater dalam loka pasar   dalam bisnisnya.                 mitigasi risiko untuk menjaga tingkat non
          (marketplace) mengalami peningkatan                                  performing financing,” kata Mulia.
          signifikan, dari 28,2 persen pada 2022   Risiko Pembiayaan              Dalam bisnis pembiayaan paylater
          menjadi 45,9 persen pada 2023.       Peningkatan bisnis paylater     terdapat beberapa tantangan yang perlu
            “Nampak jelas bahwa bisnis      diperkirakan akan mendorong risiko   dicermati. Menurut Mulia, yang pertama
          perusahaan pembiayaan paylater    kredit dari perusahaan. Untuk itu baik   adalah jangan sampai pembiayaan ini
          memiliki prospek yang cerah karena   Agusman maupun Mulia meminta    terkait dengan pencucian uang dan
          ceruk pasarnya besar, disertai dengan   perusahaan pembiayaan untuk   pendanaan terorisme.
          tingkat pertumbuhan konsumen yang   meningkatkan kehati-hatiannya dalam   Mulia mengatakan, perusahaan
          menggunakan metode pembiayaan     menyalurkan pembiayaan agar tingkat   pembiayaan paylater sangat erat dengan
          paylater pada saat berbelanja,” ujar Mulia   risiko pembiayaan bermasalah (non   kedua hal tersebut. Sebab dalam proses


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66