Page 65 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 65
pa yang dikhawatirkan
banyak pihak belakangan ini,
sedikit demi sedikit mulai
Amuncul. Tsunami pinjaman
online lewat aplikasi yang makin merebak
dan menyebar telah memberikan sinyal
ancaman gelombang kredit macet.
Pengawas lembaga keuangan
mengakui, jumlah perusahaan peer to
peer (P2P) lending yang terkena kasus KE DEPAN OJK
kredit macet hingga dugaan fraud AKAN MELAKUKAN
semakin bertambah di Indonesia. Belum
lepas dari ingatan kasus yang menimpa TINDAKAN
perusahaan penyedia Fintech Tanifund PENGAWASAN
dan iGrow yang bermasalah, muncul LEBIH LANJUT
kemudian Investree, hingga yang terbaru
adalah Modal Rakyat. SESUAI KETENTUAN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentu YANG ADA DAN
tidak berpangku tangan akan kondisi ini.
Beberapa di antara pelaku bisnis masuk BERKOORDINASI
dalam pantauan, bahkan sudah ada yang DENGAN APARAT
dipanggil. Salah satu yang diminta datang
melapor adalah Investree. PENEGAK HUKUM Agusman, Kepala Eksekutif
OJK telah melakukan pertemuan APABILA DITEMUKAN Pengawas Lembaga PVML
dengan perwakilan pemegang saham
Investree terkait adanya kasus kredit ADANYA INDIKASI
macet dan dugaan fraud. Kredit macet PELANGGARAN
platform P2P lending tersebut, dilihat
dari tingkat wanprestasi di atas 90 hari PIDANA.
(TWP90), telah mencapai 16,44 persen.
Sedangkan batas maksimum yang
digariskan OJK adalah 5 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas
Lembaga Pembiayaan, Perusahaan lanjut penyelesaian permasalahan dapat mengenakan pembinaan lanjutan
Modal Ventura, Lembaga Keuangan kredit macet yang terjadi pada PT sesuai ketentuan peraturan perundang-
Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Tani Fund Madani Indonesia atau undangan,” jelas Agusman.
Lainnya (PVML) Agusman mengatakan TaniFund. Menurut Agusman, OJK Sementara itu, untuk PT iGrow
dari hasil pertemuan dengan pihak mewajibkan kepada TaniFund sebagai Resources Indonesia (iGrow) yang
Investree, pemegang saham masih untuk menyelesaikan permasalahan juga terseret kasus gagal bayar lender,
berkomitmen untuk mencari tambahan yang melibatkan lender maupun Agusman menyebutkan bahwa
modal, meningkatkan efisiensi bisnis dan borrower mengacu kepada ketentuan iGrow telah menyampaikan rencana
membantu melakukan collection untuk POJK Nomor 10 Tahun 2022. Dalam penyelesaian pendanaan bermasalah
menyelesaikan kredit macet. prosesnya, OJK juga akan mengevaluasi melalui upaya penagihan, pemantauan
“Ke depan OJK akan melakukan proses penyelesaian permasalahan serta dan upaya hukum.
tindakan pengawasan lebih lanjut sesuai proses perbaikan yang dilakukan oleh “OJK juga meminta komitmen iGrow
ketentuan yang ada dan berkoordinasi TaniFund. untuk secara berkala melaporkan progres
dengan aparat penegak hukum apabila Seperti halnya Investree, OJK penanganan pendanaan yang macet
ditemukan adanya indikasi pelanggaran juga melakukan pendalaman atas kepada para lender secara transparan
pidana,” jelas Agusman. adanya indikasi fraud yang terjadi dan dengan data terkini,” ungkapnya.
Selain Investree, Agusman di TaniFund. “Jika TaniFund tidak Terakhir, OJK juga melakukan
mengatakan pihaknya juga tetap melaksanakan komitmen penyelesaian, pendalaman atas adanya indikasi fraud
melakukan pemantauan terhadap tindak maka OJK sesuai kewenangannya yang terjadi di iGrow.
www.stabilitas.id Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII 65