Page 69 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 69

Sebaik-baik pengawasan adalah
          yang sigap terhadap ancaman, meski
          hal itu masih berupa gejala. Industri
          asuransi tampaknya tengah menghadapi
          ujian itu di tengah upaya regulator
          untuk menyejajarkan sektor itu dengan
          perbankan.
            Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
          mengungkap ada tujuh pelaku usaha di
          industri asuransi dan 14 pelaku usaha          SECARA UMUM
          di sektor dana pensiun telah masuk                   PENYEBAB
          ke dalam kerangkeng pengawasan
          khusus. Melalui jawaban tertulis, Kepala        PERUSAHAAN
          Eksekutif Pengawas Industri Keuangan        PERASURANSIAN
          Non Bank OJK Ogi Prastomiyono pun          TERSEBUT MASUK
          menjabarkan penyebab banyaknya
          asuransi yang masuk dalam pengawasan   DALAM PENGAWASAN
          khusus tersebut.                            KHUSUS KARENA
            “Secara umum penyebab perusahaan
          perasuransian tersebut masuk dalam            MEMILIKI RASIO
          pengawasan khusus karena memiliki    SOLVABILITAS KURANG
          rasio solvabilitas kurang dari 80 persen,
          rasio likuiditas kurang dari 80 persen dan   DARI 80 PERSEN, RASIO     Ogi Prastomiyono, Kepala
          rasio kecukupan investasi kurang dari 80   LIKUIDITAS KURANG           Eksekutif Pengawas Industri
          persen,” ungkap Ogi April lalu                                         Keuangan Non Bank OJK
            Selain permasalahan tersebut,        DARI 80 PERSEN DAN
          kurangnya permodalan perusahaan           RASIO KECUKUPAN
          untuk menutup defisit perusahaan agar
          tingkat kesehatan mencapai minimum   INVESTASI KURANG DARI
          yang dipersyaratkan juga menjadi                    80 PERSEN.
          penyebab. Di sisi lain Pemegang saham
          juga tidak memiliki kemampuan
          untuk melakukan setoran modal pada
          perusahaan dan/atau atau mencari
          investor strategis untuk melakukan
          setoran modal pada perusahaan     dicanangkan ini diharapkan bisa    perlambatan pada penjualan asuransi
            Sejumlah perusahaan yang masuk   terealisasi secara maksimal.      unit link, di tengah adaptasi perusahaan
          pengawasan khusus itu tentu harus    Sedangkan pada 2023-2024,       asuransi untuk mengimplementasikan
          segera menyelesaikan semua kewajiban   program strategis yang akan dijalankan   aturan unit link. Untuk 2024, OJK
          yang sudah ditentukan oleh regulator   adalah menguatkan fondasi industri   melihat potensi perbaikan dari segala
          jasa keuangan demi menjaga stabilitas   perasuransian, termasuk dalam   lini yang telah dilakukan oleh industri
          dan keberlanjutan bisnis di masa   kaitannya dengan perlindungan     asuransi, sehingga pertumbuhan
          mendatang.                        konsumen, peningkatan kompetensi,   asuransi, khususnya asuransi jiwa dapat
            Regulator jasa keuangan memang   serta penguatan pengaturan yang salah   kembali normal dengan tingkat rasio
          memasang mode kebut untuk memacu   satu tujuannya adalah memulihkan dan   klaim yang terjaga dengan baik.
          pertumbuhan industri jasa keuangan   meningkatkan kepercayaan masyarakat
          di Indonesia, terutama perasuransian.   kepada industri asuransi. Sedangkan   Langkah tepat
          Bahkan, saat ini OJK dan Industri   pada 2023, tak ditampik industri asuransi   Meski menyakitkan mendengar ada
          asuransi sedang dalam periode     jiwa mengalami sedikit kontraksi.  tujuh perusahaan asuransi/reasuransi
          menjalankan peta jalan pengembangan   Berdasarkan data, Ogi menjelaskan,   yang masuk pengawasan khusus, namun
          dan penguatan perasuransian Indonesia   kontraksi yang terjadi di industri   Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan
          2023-2027. Penguatan yang sudah   asuransi jiwa diakibatkan karena   Rakyat Republik Indonesia (DPR


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74