Page 58 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 58

Melihat Indonesia


                             dari Jepang




                             Oleh Laura Valentine, Area Manager BPD Indonesia Timur



                                      pa yang kita                      memonitor inovasi yang ditawarkan pelaku bisnis
                                      bayangkan                         di sana..
                                      tentang                              Otoritas industri keuangan Jepang, JFSA,
                             AJepang                                    telah memperlihatkan upaya sebaik mungkin
                             selama ini ternyata                        menyelaraskan regulasi dengan berbagai inovasi
                             tidak semuanya                             yang tidak terbatas. Namun diakui, diperlukan
                             benar, termasuk                            pemahaman pihak regulator maupun pelaku
                             soal ekonominya.                           industri untuk terus berkolaborasi.
                             Beberapa waktu lalu,                          Otoritas Jepang juga mengupayakan
                             saya berkesempatan                         kemudahan pembayaran digital yang berlomba
                             mengunjungi negara                         dengan inovasi Artificial Intelligence, dengan
                             matahari terbit tersebut                   menyeimbangkan inovasi itu dengan regulasi
                             dalam rangkaian program Pemimpin Cabang    berbasis risiko.
                             Angkatan 202 LPPI. Latar belakang pemahaman
                             yang kita ketahui adalah Jepang sedang mengalami   Keuangan Digital
                             resesi ekonomi, dimana ekonomi turun 0,4      Namun begitu, ada sebuah fenomena unik
                             persen year on year pada kuartal keempat 2023.   yang saya lihat di Jepang terkait dengan keuangan
                             Sebelumnya negara itu juga telah melaporkan   digital. Sebagai negara yang terdepan dalam
                             kontraksi atau pertumbuhan minus 3,3 persen pada   teknologi, nyatanya masyarakat Jepang mayoritas
                             kuartal sebelumnya.                        masih memilih pembayaran secara cash sebagai
                                Beberapa faktor yang menjadi penyebab   pilihan utama. Penggunaan dokumen cetak juga
                             pelemahan ekonomi di Jepang antara lain gempa   masih menjadi pilihan dibandingkan digital. Agak
                             bumi di Semenanjung Noto, penghentian produksi   kontras dengan semangat cashless dan ESG yang
                             mobil tertentu. Kondisi itu berbarengan dengan   diusung.
                             kontraksi pada investasi, lambatnya konsumsi   Hal ini dijelaskan oleh Jesper Koll (Global
                             domestik akibat harga-harga melambung, kenaikan   Ambassador Monex Group), Parull Seth Kanna
                             harga sektor real estate, dan beberapa faktor   (Co-Founder & Director Pinbox), Sherie Ng
                             lainnya.                                   (Executive Director & Co-Founder Singlife
                                Meskipun demikian, saya cukup beruntung   Philippines) pada saat even Fintech yang saya
                             berkesempatan hadir pada acara Japan Fintech   hadiri di Jepang. Menurut kedua pembicara
                             Festival yang merupakan konferensi internasional   di atas, kebutuhan kompetensi yang agile akan
                             inovasi berbasis teknologi dalam hal keuangan.  menjadi tantangan bagi Jepang ketika berhadapan
                                Sebagai negara yang pernah menyandang   dengan budaya masyarakat dan adanya resesi
                             predikat negara dengan ekonomi terkuat kedua   jumlah penduduk. Disampaikan bahwa kunci
                             di dunia (kemudian disalip oleh Jerman), inovasi   kekuatan investasi dan ekonomi Jepang saat ini
                             adalah keharusan terutama di era teknologi digital.   adalah adanya kepercayaan investor bahwa Jepang
                             Namun, sebagai negara yang juga sangat menjaga   adalah negara yang kuat dan stabil. Itu saja.
                             risiko, Otoritas keuangan Jepang juga cukup ketat   Mari kita membandingkan dengan kondisi


         58   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63