Page 85 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 85
BP Tapera
berkemampuan
untuk menyalurkan pembiayaan perumahan tahun depan. kenaikan suku bunga, belum lagi ada
pembiayaan melalui Dia menjelaskan, PDB tahun depan bisa kenaikan PBB (pajak bumi bangunan).
perbankan sebanyak 309 meningkat, namun tetap harus berhati- Hal ini harus dicermati dan diwaspadai
ribu unit rumah tahun
2022 ini. hati karena PDB ditopang oleh belanja oleh developer dan pelaku bisnis,” ujar
negara. Pasalnya, belanja negara untuk dia.
infrastruktur dan lainnya masih belum Secara umum, kata Ali, sektor
berjalan normal dan baru menguat pada properti terutama perumahan terus
kuartal II-2022. menjadi masalah karena tidak hanya
“Properti tidak akan kehilangan daya dikerjakan oleh satu sektor tetapi lintas
beli,. Tetapi semakin lama, golongan sektor. Karenanya, perlu ada terobosan
menengah bawah itu semakin tertekan agar hunian untuk kelas menengah
dan golongan menengah atas naik, bawah ini aman. Sebab, kendala tanah
namun harus diwaspadai mengenai isu di Indonesia tidak bisa diatasi seperti di
perpajakan pada tahun depan,” kata Ali. Singapura.
Selain pertumbuhan PDB, adanya Ali menjelaskan, tanah di Singapura
insentif PPN juga akan mempengaruhi masih dikuasai oleh pemerintah,
pembiayaan perumahan. Ali sedangkan di Indonesia diserahkan
mengungkapkan, ada informasi PPN kepada mekanisme pasar. Dia
akan dinaikkan tahun depan, namun menyebutkan, saat ini sekitar delapan
masih ada harapan insentif PPN sektor dari 10 pengembang tidak mau
properti bisa diperpanjang sampai tahun membangun rumah subsidi karena harga
depan. tanah terus meningkat dan tidak ada
“Ada isu bahwa ada kenaikan PPN lembaga khusus yang menangani land
11 persen dan tahun depan juga ada bank, sehingga backlog terus meningkat.
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 85

