Page 80 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 80
BUmN INSIGHT
dilakukan. Dengan pembubaran ini, “Begitu kita pakai kecuali ini, kecuali
Arya berharap bisa memotong alur rantai ini, pasti orang jago cari celahnya. Saya
pasokan batubara. Selama ini, batubara tutup semuanya dan hasilnya positif,”
yang dipasok ke PLN berasal dari PLN jelas Ridwan dalam sebuah diskusi
Batubara yang dibeli dari produsen secara virtual, belum lama ini.
swasta. Setelah itu, pasokan batubara Perusahaan tambang batubara
justru dijual kembali ke perusahaan tentunya meradang menanggapi
induk. kebijakan ini. Pasalnya, kebijakan ini
Skema yang dijalankan selama ini bisa mengurangi pendapatan mereka.
hanya menguntungkan PLN Batubara, Salah satunya perusahaan tambang
padahal dari secara keseluruhan malah batubara yang paling terkena imbas
menimbulkan pembengkakan biaya bagi adalah PT Bayan Resources Tbk
PLN. Oleh karena itu, upaya efisiensi (BYAN). Bayan dan anak usahanya bisa
harus dilakukan dengan mengubah rantai kehilangan pendapatan hingga 260 juta
alurnya, yakni perusahaan tambang batu dollar AS atau setara Rp 3,72 triliun
bara dapat langsung memasok batubara akibat larangan ekspor.
ke PLN dan tidak perlu lagi melalui PLN Direktur Utama Bayan Resources
Batubara. Dato’ Low Tuck Kwong mengatakan,
Adapun terkait ada atau tidaknya Bayan Resources dan anak-anak
permainan di PLN Batubara, disebutnya usahanya seperti PT Bara Tabang, PT
baru dapat diketahui setelah proses Fajar Sakti Prima, PT Firman Ketaun
audit rampung. Dia memastikan bahwa Perkasa, PT Tegus Sinarabadi, dan PT
Dileep Srivastava proses pengkajian dan audit dari Wahana Baratama Mining mengeluarkan
rencana pembubaran PLN Batubara pemberitahuan mengenai keadaan
akan dilakukan secara transparan. “Soal kahar atau force majeure. Keadaan
Larangan ekspor batu nanti apakah di sana selama ini banyak tersebut di luar kuasa Bayan dan
permainan atau tidak, itu nanti hasil
tidak bisa diperkirakan sebelumnya
bara yang ditetapkan audit, baru akan jelas itu semua. Kami sehingga sejumlah kewajiban yang telah
pemerintah memiliki tunggu saja, yang pasti kami akan selalu ditentukan dalam kontrak dengan pihak
lain tidak dapat dipenuhi.
transparan untuk itu,” ujar Arya.
potensi terjadinya Selain Bayan Resources, emiten
kondisi force majeure. Larang Ekspor batubara milik Grup Bakrie, PT Bumi
Resources Tbk (BUMI) juga melihat
Buntut kelangkaan pasokan
Namun, di setiap batubara juga mendorong pemerintah larangan ekspor batubara ini bisa
kontrak penjualan melarang kegiatan ekspor komoditas berpotensi perusahaan dan anak
usahanya kepada kondisi force majeure
tersebut. Dirjen Mineral dan Batubara
batubara entitas Kementerian Energi dan Sumber sehingga meminta pemerintah mencabut
anak sudah memuat Daya Mineral Ridwan Djamaluddin aturan tersebut. “Larangan ekspor
pengaturan mengenai mengatakan, pemerintah memberlakukan batu bara yang ditetapkan pemerintah
memiliki potensi terjadinya kondisi
larangan ekspor batubara sejak 1 Januari
kondisi ini. 2022 untuk memenuhi kebutuhan keadaan kahar atau force majeure.
batubara PLN yang sudah sangat kritis. Namun, di setiap kontrak penjualan
Dia menyebut ada 17 PLTU di sejumlah batubara entitas anak sudah memuat
wilayah dengan kapasitas 10 GW pengaturan mengenai kondisi keadaan
berpotensi berhenti beroperasi. PLTU ini kahar ini,” jelas Sekretaris Perusahaan
melayani sekitar 10 juta orang. Bumi Resources Dileep Srivastava.
Selain itu, tidak ada pengecualian Larangan ekspor ini juga memiliki
dalam larangan ekspor kali ini. potensi demurrage atau pengenaan biaya
Akibatnya, sanksi ini juga berlaku bagi tambahan dari perusahaan pengiriman
perusahaan yang telah memenuhi seperti pelayaran, dan juga penalti
komitmen pasokan dalam negeri atau sebagai akibat tertahannya pengiriman
Domestic Market Obligation (DMO). batu bara ke luar negeri.
80 Edisi No.184 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

