Page 63 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 63

egala sesuatu yang menjadi
                permulaan selalu akan terasa
                berat karena harus menampung
          Sdan melewati banyak tantangan
          dan rintangan sebelum akhirnya ia
          berdiri kokoh dan mapan. Begitu pula
          Bursa Karbon Indonesia.
            Sejak diluncurkan 26 September
          silam, perdagangan di Bursa Karbon
          atau IDXCarbon terlihat sepi. Terhitung
          sejak 26 September sampai saat ini,
          transaksi hanya terjadi pada hari
          pertama peluncuran dengan nilai Rp
          29,2 miliar.
            Direktur Pengembangan Bursa Efek
          Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik pun
          mengakui hal tersebut. Dia beralasan,
          sepinya transaksi bursa karbon lantaran
          bursa karbon tidak se-likuid bursa saham
          dan lagi pula jumlah pengguna jasa
          bursa karbon pun tidak sebanyak saudara
          tuanya.                                      BEI selaku penyelenggara bursa karbon
            Menurut catatan otoritas bursa
          karbon, sejauh ini, Pertamina New and        terus berupaya melakukan sosialisasi dan
          Renewable Energy (PNRE) menjadi              pertemuan dengan sejumlah perusahaan
          satu-satunya Penyedia unit karbon di         potensial. Diharapkan nantinya jumlah
          IDXCarbon. Sementara dari sisi pembeli
          hanya ada sekitar 15 perusahaan yang         demand dan supply akan cukup banyak
          tercatat di bursa karbon. “BEI selaku        sehingga bursa karbon akan lebih likuid.
          penyelenggara bursa karbon terus
          berupaya melakukan sosialisasi dan
          pertemuan dengan sejumlah perusahaan         Jeffrey Hendrik,
          potensial,” jelas Jeffrey. “Diharapkan       Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI)
          nantinya jumlah demand dan supply
          akan cukup banyak sehingga bursa
          karbon akan lebih likuid,”
            BEI mencatat tidak ada transaksi   Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5   Karakteristik Berbeda
          untuk perdagangan unit karbon pada hari   dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal   Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
          kedua setelah peluncuran (27/9/2023).   Energy Tbk. Perusahaan-perusahaan   Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa
          Harga unit karbon di pasar reguler   yang berperan sebagai pembeli Unit   Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan,
          pada pembukaan dan penutupan tidak   Karbon yakni PT Bank Central Asia Tbk,   transaksi yang terjadi di bursa saham dan
          mengalami perubahan, yaitu berada di   PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS   bursa karbon memang berbeda. “Penting
          harga Rp 77 ribu per unit karbon.  Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero)   untuk tidak membandingkan dengan
            Selain itu, jumlah pengguna jasa   Tbk, PT BNI Sekuritas, serta PT BRI   pasar saham. Karakternya itu berbeda,
          juga tidak mengalami perubahan    Danareksa Sekuritas.               dan tentunya (bursa karbon) bukan
          dibandingkan dengan jumlah saat      Perusahaan lainnya yang juga    perdagangan yang spekulasi, jual beli
          penutupan perdagangan hari perdana,   membeli unit karbon yaitu PT CarbonX   dalam satu hari akan keluar,” kata dia
          yaitu sebanyak 16 pengguna jasa. BEI   Bumi Harmoni, PT MMS Group    dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan
          mencatat total volume perdagangan   Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan   Komisioner (RDK), Oktober lalu.
          sebanyak 459.953 ton unit karbon dari   Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT   Dia menambahkan, berdasarkan
          total 27 transaksi.               Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu   evaluasi yang dilakukan secara berkala
            Pertamina NRE menyediakan Unit   Energi dan PT Pertamina Patra Niaga.  sejatinya perdagangan di Bursa Karbon


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68