Page 60 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 60
Indonesia (MAMI) Katarina “Dampak ke aset berisiko
Setiawan memperkirakan BI akan seperti saham akan menjadi
mempertahankan suku bunga kurang menarik karena suku bunga
kebijakannya sebesar 6 persen mengalami kenaikan. Begitu juga
persen tahun ini karena kenaikan imbal hasil obliagasi dengan suku
terakhir diperkirakan cukup bunga naik, imbal obligasi naik
untuk memberikan sinyal bahwa dan harga obligasi pasti turun,”
BI berkomitmen untuk menjaga kata Nico secara terpisah.
stabilitas. Namun, mengingat Meski demikian, Nico
tingginya ketidakpastian mengenai memandang dampak pelemahan
tren suku bunga global, Katarina dari peningkatan suku bunga
melihat bahwa BI akan tetap terhadap IHSG hanya sementara
fleksibel dalam pengambilan saja. Pasalnya secara fundamental,
kebijakan suku bunga. dan fiskal berjalan Indonesia masih
Sebagai contoh, jika ada solid. “Cuma memang tekanannya
peningkatan lebih lanjut dalam memang terasa di pasar. Sekalipun
imbal hasil Treasury AS, yang kita baik-baik saja, kita harus
kemungkinan didorong oleh menjaga daya tarik kita sebagai
ekspektasi kenaikan suku bunga emerging market,” tutur dia.
lebih lanjut oleh, Bank Sentral Dengan peningkatan suku
Amerika Serikat (AS) Federal bunga ini, Nico menilai investor
Reserve atau The Fed atau asing tidak akan pergi dari
peningkatan lebih lanjut dalam Indonesia. Melihat imbal hasil
term premia. obligasi yang naik dan harga
Menurut Katarina, pertemuan obligasi yang turun hal ini akan
FOMC pada 1-2 November 2023 menjadi daya tarik bagi asing untuk
sangat berpengaruh bagi kebijakan mulai masuk ke pasar obligasi.
moneter ke depan. “Dalam posisi
dimana penerbitan surat berharga Dampak Positif
AS meningkat tajam (sekitar enam Investment Research Team
kali lipat dari rata-rata jumlah Bibit.id dalam analisis bulannya
penerbitan di dekade yang lalu) mencatat dalam jangka pendek,
serta suku bunga yang jauh lebih naiknya tingkat suku bunga
tinggi, maka beban fiskal AS akan pasti berimbas pada kenaikan
sangat berat jika suku bunga terus yield obligasi. Ini terlihat pada
dinaikkan.” pergerakan obligasi pemerintah
Sebaliknya, lanjut Katarina, tenor 10 tahun. Mengingat yield
“Inflasi yang masih tinggi dan obligasi memiliki hubungan
kekhawatiran terhadap kenaikan terbalik dengan harga, maka
harga minyak karena perang kenaikan yield ini pun
di Timur Tengah akan memicu menyebabkan harga obligasi
kebijakan moneter The Fed yang terkoreksi.
tetap hawkish.” Hasilnya, The Fed Koreksi harga obligasi pun akan
mempertahankan suku bunga acuan mempengaruhi kinerja produk-produk
stabil dalam 22 tahun pada kisaran 5,25 suku bunga oleh BI ini dilakukan untuk Reksa Dana Obligasi yang minimum 80
- 5,5 persen pada pertemuan kedua yang menjaga daya tarik Indonesia. Namun, persen dana kelolaannya diinvestasikan
digelar pada 31 Oktober-1 November terdapat dampak dari peningkatan pada efek berbasis surat utang.
2023 lalu. suku bunga ini seperti konsumsi yang Penurunan ini tercermin pada Net Asset
Secara terpisah Associate Director mengalami penurunan, nilai investasi Value (NAV) dari produk Reksa Dana
of Research and Investments Pilarmas yang mengalami penurunan yang akan Obligasi,” tulis Riset Bibit.id.
Investindo Sekuritas Maximilianus berakibat ke penurunan pendapatan Namun, Analis Bibit menilai koreksi
Nico Demus menjelaskan peningkatan perusahaan. jangka pendek dalam kinerja Reksa
60 Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id