Page 61 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 61

Dana Obligasi adalah hal yang wajar.   risiko lebih besar. Sebagai contoh,   Sebuah riset mengatakan
          Sebab dalam kurun waktu yang lebih   yield (imbal hasil) obligasi akan naik   naiknya tingkat suku
          panjang, data historis menunjukkan   ketika suku bunga tinggi. Jadi kamu   bunga pasti berimbas
          bahwa performanya dapat kembali pulih.   bisa kunci kepastian return lebih tinggi   pada kenaikan yield
          “Cara sederhana yang dapat dilakukan   pada instrumen obligasi pemerintah jika   obligasi. Ini terlihat pada
          investor adalah dengan menerapkan   memegang hingga jatuh tempo.       pergerakan obligasi
          strategi nabung rutin (DCA/Dollar Cost   Kedua, kesempatan membeli aset   pemerintah tenor
          Averaging). Dengan investasi rutin meski   berkualitas pada harga lebih rendah.   10 tahun.
          harga berfluktuasi, kamu bisa dapatkan   Jika invetor memiliki orientasi investasi
          jumlah unit yang lebih banyak ketika   jangka panjang, saat ini bisa jadi peluang
          harga turun dan dalam jangka panjang   untuk melakukan pembelian pada aset
          bisa meraih imbal hasil optimal,” terang   berkualitas di harga rendah. “Ini karena
          riset tersebut.                   biasanya suku bunga naik berdampak
            Artinya, suku bunga tinggi juga bisa   pada penurunan harga sejumlah
          memberikan keuntungan dan peluang   instrumen investasi,” jelas Bibit.
          bagi investor. Investment Research Team   Ketiga, potensi masuknya aliran dana
          Bibit mengungkapkan beberapa dampak   asing. Suku bunga tinggi mendorong
          positif tersebut. Pertama, imbal hasil   imbal hasil investasi suatu negara lebih
          lebih tinggi untuk instrumen berisiko   atraktif bagi investor asing, sehingga
          rendah. Di saat suku bunga di level   memicu aliran dana masuk. Hal ini bisa
          tinggi, investor berpeluang mendapatkan   berdampak pada kenaikan performa
          return optimal tanpa perlu mengambil   instrumen investasi.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66