Page 67 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 67
spread antara suku bunga kredit dan pembukaan sektor ekonomi, dan Gubernur Bank
Indonesia Perry
deposito tersebut terus melebar dan Net stimulus kebijakan. Warjiyo mengaku
Interest Margin (NIM) perbankan kian Di lain pihak, Otoritas Jasa Keuangan sudah melakukan
mengalami peningkatan. “Oleh sebab (OJK) menyatakan siap mendukung antisipasi menyusul
itu, Bank Indonesia memandang bahwa kebijakan moneter dengan meningkatkan diumumkannya
ruang bagi perbankan untuk menurunkan upaya agar masyarakat bisa terus kebijakan tapering The
Fed lebih cepat.
suku bunga kredit masih cukup lebar,” mendapatkan akses keuangan lebih
kata Perry. besar. Ketua Dewan Komisioner OJK
BI memperkirakan pertumbuhan Wimboh Santoso mencatat masih
ekonomi Indonesia pada 2022 akan terdapat kesenjangan inklusi keuangan di
mencapai 4,7-5,5 persen, dari 3,2- wilayah perkotaan dan perdesaan, yaitu
4,0 persen pada 2021, didorong oleh sebesar 83 persen dan 68 persen.
berlanjutnya perbaikan ekonomi global Salah satu yang diandalkan adalah
yang berdampak pada kinerja ekspor Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
yang tetap kuat, serta meningkatnya “OJK terus mendorong penyaluran KUR
permintaan domestik dari kenaikan ini. Kemarin kami telah bertemu dengan
konsumsi dan investasi. Selain itu, Dana pimpinan perbankan membahas agar
Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran target KUR tahun ini Rp285 triliun bisa
kredit masing-masing diprediksi tumbuh tercapai. Dan saya yakin sampai akhir
7,0-9,0 persen dan 6,0-8,0 persen tahun angka itu bisa tercapai,” kata
pada 2022. Hal itu didukung vaksinasi, Wimboh.
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 67

