Page 70 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 70
MANAJEMEN RISIKO
memantau risiko terkait perubahan meningkat dalam menerapkan keuangan
iklim serta krisis energi yang menambah berkelanjutan, yang diukur dari
tekanan pada ekonomi global. Apalagi, laporan keberlanjutan mereka. Bahkan,
tingginya biaya transisi ke ekonomi Sustainable Banking and Finance
rendah karbon membawa tantangan Network (SBFN) pada 2021 memasukkan
dalam mempercepat implementasi Indonesia, China, dan Kolombia sebagai
pembiayaan berkelanjutan di negara negara-negara dalam tahap konsolidasi
berkembang. Risiko perubahan iklim regulasi keuangan berkelanjutan,
tersebut harus diperlakukan sebagai selangkah lebih maju dari tahapannya.
prioritas tinggi dan perlu dikurangi Tak hanya regulator, pelaku
dengan upaya kolaboratif seluruh industri jasa keuangan juga beberapa
pemangku kepentingan. di antaranya mendukung upaya
Untuk meredam risiko perubahan pengurangan emisi karbon. PT Bank
iklim, OJK telah menerbitkan Roadmap Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
Keuangan Berkelanjutan pada 2015- misalnya, terus memperkuat penerapan
2019 dan dilanjutkan pada tahap prinsip sustainable finance dalam
kedua pada 2020 hingga 2024 guna menjalankan aktivitas bisnis sebagai
mengakselerasi keuangan berkelanjutan. dukungan terhadap langkah pemerintah
Sasaran strategis peta jalan tersebut menekan emisi karbon. Sebagai nakhoda
meliputi terciptanya ekosistem yang BRI, Sunarso menjelaskan, penerapan
mendukung percepatan keuangan sustainable finance ditujukan untuk
berkelanjutan, peningkatan pasokan menjaga pertumbuhan di kemudian hari
Febrio Kacaribu dan permintaan dana dan instrumen yang diimplementasikan dalam bisnis
keuangan yang ramah lingkungan, yang mengedepankan prinsip triple
serta penguatan pengawasan dan bottom line yaitu pro planet, pro people,
Ini merupakan koordinasi dalam penerapan keuangan dan pro profit.
Kemudian PT Bank Mandiri (Persero)
berkelanjutan di Indonesia.
kesempatan emas Berdasarkan data terkini, OJK Tbk mengaku telah aktif menyalurkan
untuk menyejajarkan mencatat nilai pembiayaan berkelanjutan kredit untuk energi terbarukan seperti di
di Indonesia telah mencapai 55,9
hydro energy dan tenaga surya. Hal itu
bangsa Indonesia miliar dollar AS (Rp809,75 triliun) diklaim sebagai komitmen Bank Mandiri
dengan negara- dan penerbitan green bond di pasar untuk mendukung program pemerintah
domestik tercatat 35,12 juta dollar AS
yang secara bertahap melakukan
negara lain. dan (Rp500 miliar) atau 0,01 persen dari peralihan dari energi fosil ke energi
di saat yang sama total outstanding bond. Sementara global terbarukan guna menekan emisi karbon.
sustainability bond yang diterbitkan oleh
Sampai Maret 2021, portofolio kredit
mampu menjaga emiten Indonesia telah mencapai lebih Bank Mandiri yang sudah sesuai dengan
warisan bumi dari 2,22 miliar dollar AS (Rp31,6 triliun) kriteria sustainable finance dalam POJK
dan portofolio blended finance telah
51 mencapai Rp171 triliun. Nilai itu
Indonesia yang sehat mendapatkan komitmen sebesar 2,46 sekitar 22 persen dari total kredit yang
dan berkelanjutan miliar dollar AS (Rp35,6 Triliun). Indeks disalurkan oleh Bank Mandiri. Dari
yang dipinjamkan SRI-Kehati ESG telah membuktikan jumlah tersebut, sampai dengan Maret
2021, Bank Mandiri sudah menyalurkan
ketangguhannya selama pandemi dan
oleh anak cucu kita mengungguli Indeks Harga Saham kredit sebesar Rp3,13 triliun di sektor
Gabungan (IHSG). energi baru dan terbarukan seperti
Di sektor perbankan, total pinjaman pembangunan PLTA.
terkait keuangan berkelanjutan
tercatat sebesar 55,9 miliar dollar AS Indonesia Bergerak
(Rp809,75 triliun). Hampir 50 persen Sementara itu, Presiden Joko Widodo
bank di Indonesia yang mewakili 91 (Jokowi) telah mengesahkan Peraturan
persen dari total aset pasar perbankan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi
Indonesia menunjukkan komitmen yang Karbon (NEK). Hal ini menjadikan
70 Edisi No.183 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

