Page 33 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 33

Lalu apa yang bisa dimaksimalkan   telah menambah 260 pos tarif baru
                                            dengan kehadiran beleid terbaru tersebut?   yang menyasar empat sektor mencakup
                                            sebagai informasi awal, aturan baru DHE   pertambangan, perkebunan, kehutanan
                                            tersebut termaktub dalam Peraturan   dan perikanan. Sektor perikanan menjadi
                                            Pemerintah No 36 tahun 2023 tentang   sektor dengan pertambahan pos tarif
                                            Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan   terbanyak sebanyak 120 pos tarif. Disusul
                                            Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau   masing-masing oleh sektor perkebunan,
                                            Pengolahan Sumber Daya Alam. Peraturan   kehutanan dan pertambangan dengan
                                            ini menggantikan Peraturan Pemerintah   tambahan pos sebanyak 67 pos, 44 pos
                                            (PP) No 1 Tahun 2019 yang juga mengatur   dan 29 pos tarif.
                                            hal yang sama.
                                               Selain PP, aturan DHE juga dilengkapi   Tabel 1. Penambahan Pos
                                            dengan Peraturan Bank Indonesia dan   Tarif Kewajiban DHE
                                            Peraturan Menteri Keuangan.  Aturan dari   Sektor  Sebelum  Setelah
                                            Bank Sentral tertuang dalam PBI No 7
                                            Tahun 2023 tentang  Devisa Hasil Ekspor   Pertambangan   180  209
                                            Dan Devisa Pembayaran Impor yang     Perkebunan     500      567
                                            menggantikan PBI No 24/18/PBI/2022   Kehutanan      219      263
                                            tentang Perubahan Kedua atas Peraturan   Perikanan  386      506
                                            Bank Indonesia Nomor 21/14/PBI/2019   Sumber : Berbagai sumber diolah
                                            tentang Devisa Hasil Ekspor dan Devisa
                                            Pembayaran Impor.                     Terdapat beberapa poin yang
                                               Sedangkan aturan dari otoritas   signifikan bisa menambah daya kontribusi
                                            fiskal tertuang dalam Peraturan Menteri   dana-dana valas terhadap perekonomian
                                            Keuangan (PMK) No 73/2023 Pengenaan   makro Indonesia. Pointer tersebut adalah
                                            dan Pencabutan Sanksi Administratif atas   besaran, lama waktu dan sanksi. Aturan
                                            Pelanggaran Ketentuan DHE dari Kegiatan   sebelumnya tidak mencantumkan berapa
                                            Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau   besar minimum dana valas hasil ekspor
                                            Pengolahan Sumber Daya Alam. Beleid   yang harus diparkir di Indonesia. Pada
                                            dari Kementerian Keuangan ini mengatur   beleid baru ini waktu yang diwajibkan
                                            sanksi administratif, pengaturan lama   minimal 250 ribu dollar AS. Kemudian,
                                            waktu, dan besaran persentase DHE   ada batasan minimal DHE yang harus
                                            yang harus ngendon di sistem keuangan   ditempatkan dalam sistem keuangan
                 ada 1 Agustus 2023, Pemerintah   nasional.                    nasional yakni 30 persen dengan jangka
                 mengeluarkan keputusan untuk   Pada PMK No 73/2023 ditetapkan   waktu paling singkat 3 bulan waktu
                 memperbaharui peraturan    bahwa DHE sumber daya alam harus   penempatan.
          Pterkait dengan Devisa Hasil      berada di sistem  keuangan nasional   Selain itu, otoritas juga menentukan
          Ekspor (DHE). Keberadaan aturan baru   selama tiga bulan. Besarannya adalah 30   pos penempatan dana-dana itu yang
          ini diharapkan bisa menambah asupan   persen dari devisa yang dihasilkan. Hal   akan berpengaruh pada penambahan
          tenaga lebih besar bagi jumlah cadangan   ini tertuang dalam pasal 7 yang berbunyi   kapasitas otoritas dalam pasar keuangan.
          devisa nasional di tengah ketidakpastian   Kebijakan dari Devisa hasil ekspor SDA   Pada aturan sebelumnya, otortias tidak
          ekonomi global. Dalam praktik ekonomi   yang telah dimasukkan dan ditempatkan   menentukan penempatan DHE. Namun
          modern saat ini, cadangan devisa yang   eksportir ke dalam rekening khusus devisa   dalam beleid baru ini, penempatan DHE
          kuat diperlukan untuk menjaga stabilitas   hasil ekspor SDA wajib ditempatkan paling   ditempatkan di rekening khusus DHE SDA
          nilai tukar dan likuiditas sebuah negara.   sedikit sebesar 30 persen dalam sistem   di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
            Namun demikian, jika ditelisik lebih   keuangan Indonesia selama jangka waktu   atau bank khusus, instrumen perbankan,
          mendalam, beleid DHE terbaru tersebut   tertentu. Lebih lanjut, apabila pelaku   serta instrumen keuangan yang
          sejatinya masih bisa ditingkatkan daya   ekspor tidak mematuhi aturan tersebut   diterbitkan oleh LPEI dan Bank Indonesia.
          gedornya. Sebut saja melalui lama waktu   maka denda administratif akan menanti.   Lebih lanjut, DHE bisa dikonversikan ke
          pengendapan dana-dana valas hasil   Denda tersebut adalah larangan untuk   dalam rupiah ketika terjadi permasalahan
          ekspor itu dan tentunya dibarengi dengan   melaksanakan ekspor.      stabilitas makroekonomi dan atau
          beragam instrumen pendukung yang ada.   Dalam beleid terbaru ini, pemerintah   stabilitas sistem keuangan.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38