Page 73 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 73

terakhir, hanya turun tipis dibandingkan
                                            pada 2010 yang tercatat 13,5 juta unit.
                                            Pemerintah sendiri menargetkan angka
                                            backlog rumah mengecil menjadi 8 juta
                                            unit pada 2045
                                               Sejatinya sudah banyak program
                                            mengejar backlog yang sudah digulirkan
                                            pemerintah. Yang terakhir dan diinisiasi
                                            oleh Presiden Joko Widodo pada 2016 lalu
                                            adalah Program Tabungan Perumahan
                                            Rakyat (Tapera) sekaligus mendirikan
                                            Badan Pengelola (BP) Tapera.
                                               BP Tapera yang mulai mengelola
                                            fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan
                                            (FLPP) pada 2022, menyatakan bahwa
                                            pada tahun yang sama pihaknya telah
                                            menyalurkan dana sebesar Rp25,15 trilun
                                            yang setara dengan pembangunan 226.000
                                            unit rumah. Hingga Agustus ini jumlah
                                            penyaluran dana FLPP mencapai Rp14,91
                                            triliun untuk 132.704 unit rumah dengan   Nixon L.P. Napitupulu,
                                            target hingga akhir tahun mencapai   Direktur Utama BTN
                                            Rp25,18 triliun atau 229 ribu unit.
                                               Dari penyaluran dana dan
                                            pembangunan tempat tinggal tersebut,
                 alam pembahasan kebutuhan   Bank BTN, menjadi yang terdepan
                 perumahan di Tanah Air,    dalam melaksanakan peran mengatasi   Pada intinya BTN
                 kesenjangan antara kebutuhan   backlog tersebut. Bank yang memang   berupaya agar bantuan
          Ddan pasokan tempat tinggal       menguasai pasar pembiayaan perumahan
          selalu muncul menjadi isu teratas.   itu mendominasi lebih dari 60 persen   subsidi pemerintah bisa
          Berbagai program sudah digulirkan oleh   penyaluran dana program pemerintah
          pemerintah dari masa ke masa, namun   tersebut.                      bermanfaat lebih optimal.
          angka backlog perumahan itu masih    Tidak mengherankan jika bank    Dengan jumlah uang yang
          tinggi.                           tersebut selalu diharapkan untuk
            Tahun ini, pasca lepas dari jeratan   berinovasi dalam mendongkrak kinerja   sama, diharapkan jumlah
          pandemi, problem klasik itu tetap   pembiayaan perumahan di Tanah Air.
          menjadi belenggu yang tidak kunjung   Terbaru BTN mengusulkan inisiatif   masyarakat yang dibiayai
          mampu dilepas. Setidaknya kebutuhan   anyar untuk mempercepat pengikisan   juga semakin banyak
          perumahan terutama bagi mereka    angka backlog hingga penyempurnaan
          yang berpendapatan rendah, mencapai   penyaluran dana program pemerintah.   sehingga bisa mengurangi
          12,7 juta unit, sangat jomplang dengan   BTN menyiapkan beberapa usulan langkah   angka backlog itu.
          kemampuan ekonomi membangun       strategis dalam rangka mendukung target
          perumahan yang hanya menyentuh 400   pemerintah memenuhi seluruh kebutuhan
          ribu unit per tahun. Setidaknya itulah data   rumah layak masyarakat Indonesia, dan
          dari Kementerian Pekerjaan Umum dan   menargetkan pada 2045 angka backlog
          Perumahan Rakyat (PUPR).          akan hilang.
            Jika diperas lagi, angka itu       Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Utama
          menjelaskan bahwa kebutuhan rumah   BTN, mengatakan bahwa untuk mengatasi
          di perkotaan mencapai 10 juta dan di   hal tersebut pihaknya mengusulkan
          perdesaan mencapai 2,7 juta. Menurut   skema baru pembiayaan FLPP, yakni
          Kementerian PUPR, angka backlog tidak   masa tenor 10 tahun dengan bunga 5
          banyak berubah dalam satu dekade   persen dan tahun berikutnya diberlakukan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78