Page 71 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 71

di Indonesia, termasuk BUMN,” ujar Dian                                 Selanjutnya, ujar Trioksa, kondisi itu
          dalam keterangan tertulisnya.                                        akan berlangsung hingga akhir tahun
            Adapun pembatasan pemberian                                        ini, yang menyebabkan angkanya akan
          kredit saat ini telah dilakukan oleh PT                              lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
          Bank Mandiri (Persero)Tbk. serta anak                                Sepanjang 2022 lalu, penyaluran kredit
          usaha. Seperti diberitakan sebelumnya,                               perbankan naik 11,35 persen, dan
          Bank Mandiri telah memerintahkan                                     khusus untuk sektor korporasi angkanya
          penghentian penyaluran pembiayaan                                    meningkat 15,44 persen.
          kendaraan bermotor kepada karyawan di                                   “Kredit korporasi masih banyak
          tiga perusahaan BUMN Karya.                                          ditopang oleh sektor infrastruktur dan
            VP Corporate Communication Bank                                    telekomunikasi. Proyeksi tahun ini untuk
          Mandiri, Ricky Andriano mengatakan                                   korporasi masih tetap melambat dan
          pihaknya merupakan perusahaan yang                                   kenaikan lebih banyak ditopang dari
          konsisten menerapkan tata kelola                                     sektor infrastruktur,” tambah Trioksa.
          perusahaan yang baik (good corporate                                    Ditambahannya pula, jika perbankan
          governance) sesuai praktik yang terbaik                              ingin tetap meningkatkan kredit korporasi
          terkait manajemen risiko yang berlaku di                             maka salah satu jala strategis yang bisa
          industri perbankan.                                                  diambil adalah dengan penurunan suku
                                                                               bunga, sementara pemerintah juga
          Faktor Penyebab                                                      tetap perbanyak investasi serta belanja
            Sementara itu beberapa pihak     Trioksa Siahaan,                  infrastruktur.
          mengatakan bahwa masalah           Kepala Desk Riset LPPI               Di sisi lain beberapa bank tetap
          melandainya kredit korporasi                                         berniat menggeber kredit korporasinya.
          disebabkan oleh situasi politik menjelang                            Direktur Utama BSI, Hery Gunardi
          pemilihan umum tahun depan. Menurut                                  mengatakan, tengah berupaya
          Direktur Utama Bank Central Asia,                                    meningkatkan porsi pembiayaan
          mulai berkurangnya penyaluran kredit                                 korporasinya. Saat ini, nasabah
          sektor korporasi tidak bisa dilepaskan   Penyebab perlambatan        wholesale termasuk korporasi masih
          dari faktor persiapan tahun politik   penyaluran kredit korporasi    kalah dibandingkan nasabah ritel
          menjelang pemilu. “Mungkin mendekati                                 dengan porsi 30% dibandingkan dengan
          pemilu banyak pengusaha wait and see.   lebih kepada rentetan        nasabah ritel.
          Meskipun pengalaman kita pemilu, tidak                                  “Dalam setahun sampai dua tahun ke
          terjadi apa-apa, investasi juga ekonomi   dampak dari pandemi yang   depan, kami menargetkan perbandingan
          back to normal,” tutur Jahja.     membuat perusahaan                 porsi nasabah wholesale bisa meningkat
            Menurut dia penyaluran kredit                                      menjadi 35 persen. Dengan sektor
          segmen korporasi BCA pada semester   masih menahan ekspansi,         nasabah wholesale yang disasar yakni
          I/2023 juga tumbuh kurang optimal.   inflasi dan tren kenaikan       health care, telekomunikasi, serta
          “Kredit korporasi agak kurang baik                                   infrastuktur,” ujar Hery.
          dibandingkan sebelumnya. Hanya    suku bunga yang juga                  Sementara Direktur Utama Bank
          tumbuh 5,1 persen,” kata Jahja.                                      BJB, Yuddy Renaldi menyatakan, kendati
            Pendapat berbeda datang dari    membuat perlambatan                per Mei 2023 pertumbuhan pada kredit
          Kepala Desk Riset LPPI, Trioksa   penyaluran kredit korporasi.       korporasi terbatas, pertumbuhan sampai
          Siahaan yang mengatakan bahwa                                        dengan akhir tahun, dan peluang untuk
          agak melesunya kredit korporasi lebih                                ekspansi masih cukup baik.
          disebabkan hal-hal makro. “Penyebab                                     “Tentunya kami juga mewaspadai
          perlambatan penyaluran kredit korporasi                              belum stabilnya ekonomi akibat dampak
          lebih kepada rentetan dampak dari                                    dari inflasi global yang belum sepenuhnya
          pandemi yang membuat perusahaan                                      terkendali terhadap pertumbuhan
          masih menahan ekspansi, inflasi dan                                  ekonomi nasional. Meski demikian kami
          tren kenaikan suku bunga yang juga                                   optimis laju pertumbuhan kredit korporasi
          membuat perlambatan penyaluran kredit                                masih tetap terjaga positif sampai dengan
          korporasi,” kata dia.                                                akhir tahun 2023 nanti,” jelasnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76