Page 14 - Modul Sejarah Peminatan Mariana
P. 14

Modul Sejarah Peminatan Kelas XI KD 3.1 dan 4.1
               g. Sistem Perekonomian
                       Karena  letaknya  yang  strategis  membuat  Sriwijaya  cepat  berkembang  sebagai  pusat
               perdagangan  terbesar  di  Asia  Tenggara.  Pemasukan  untuk  kerajaan  selain  dari  perdagangan,  jug
               adari  bea  cukai  yang  harus  dibayarkan  oleh  kapal-kapal  yang  dipaksa  berlabuh  di  Pelabuhan-
               pelabuhan  utama  Sriwijaya.  Selama  berlabuh  kapal-kapal  itu  harus  membongkar  muatannya.
               Barang-barang  yang  diperdagangngkan  bermacam-macam  seperti  rempah-rempah  (cengkeh,  dan
               pala  )  dari  Maluku,  dari  Timor  ada  kayu  Cendana,  dari  Jawa  ada  beras,  asam  Jawa.  Sedangkan
               dari  sriwijaya  sendiri  ada  Gading,  timah,  emas,  perak,  kemenyan,  kapur  barus,  damar,  lada  dan
               sebagainya.  Barang-barag  tersebut  dapat  ditukar  dengan  barang-barang  dari  luar  negeri  seperti
               sutra  dan  barang  pecah  belah  dari  Tiongkok  dan  India.  Sebagai  bandra  transito,  tentu  saja
               Sriwijaya  memperoleh  pemasukan  berlipat-lipat  dari  erbagai  sumber  yang  membuat  Sriwijaya
               sebagai  kerajaan  yang  kaya  raya,  yang  akhirnay  berdampak  pula  pada  kehidupan  perekonomian
               masyarakatnya.
                       Aramada  Kerajaan  sriwijaya  yang  kuat  dapat  menjamin  keamanan  aktivitas  pelayaran  dan
               perdagangan.  Armada  Sriwijaya  dapat  memaksa  perahu  dagang  untuk  singgah  di  pusat  atau  di
               bandar  kerajaan  Sriwijaya.  Semakin  ramainya  aktivitas  pelayaran  perdagangan  mengakibatkan
               Kerajaan  Sriwijaya  menjadi  tempat  pertemuan  para  pedagang  atau  pusat  perdagangan  di  Asia
               Tenggara.  Pengaruh  dan  peranan  Kerajaan  Sriwijaya  menjadi  semakin  basar  di  laut.  Hal  inilah
               yang  menjadi  ciri  Sriwijaya  sebagai  kerajaan  maritime  besar di Asia Tenggara.

               h. Kehidupan  Budaya
                       Dalam  perkembangan  agama  Buddha,  Kerajaan  Sriwijaya  merupakan  pusat  agama
               Buddha  yang  penting  di  Asia  Tenggara  dan  Asia  Timur.  Agama  Buddha  yan  berkembang  di
               Kerajaan  Sriwijaya  adalah  agama  Buddha  Mahayana.  Menurut  berita  Tibet,  seorang  pendeta  yang
               bernama  Atica  datang  dan  tinggal  di  Sriwijaya  (1011-1023  M)  dalam  rangka  belajar  agama
               Buddha  dari  seorang  guru  yang  bernama  Dharmapala.  Menurutnya,  Sriwijaya  merupakan  pusat
               agama  Buddha  di luar  India.


               2. Kerajaan Majapahit
                       Majapahit  adalah  kerajaan  maritim  bercorak  Hindu-Buddha  terbesar  yang  pernah  ada  di
               Indonesia.  Pendiri  kerajaan  Majapahit  adalah  Raden  Wijaya  pada  tahun  1293,  dengan  gelar
               Kertajasa Jayawardhana.
                       Kerajaan  Majapahit  mencapai  puncak  kejayaannya  pada  masa  pemerintahan  Hayam
               Wuruk  yang  bergelar  Rajasanegara.  Ia  naik  takhta  pada  usia  16  tahun  pada  tahun  1350.  Sejak
               menjadi  raja,  Hayam  Wuruk  didampingi  oleh  Gajah  Mada,  sebagai  Mahapatih  atau  Patih
               Hamangkubumi.  Dengan  bantuin  Gajah  Mada,  Raja  Hayam  Wuruk  membawa  Kerajaan
               Majapahit  ke  puncak  kebesarannya.  Dari  Kitab  Nagarakretagama  hasil  karya  Mpu  Prapanca
               dapat  diketahui  bahwa  daerah  kekuasaan  Majapahit  saat  itu  sangat  luas,  meliputi  hampir  seluruh
               wilayah  Indonesia  sekarang:  dimulai  dari  Sumatra  bagian  barat,  sampai  daerah-daerah  Indonesia
               Timur  yakni  Maluku  dan Papua bagian  timur.

               a. Sumber-sumber  Sejarah  Kerajaan Majapahit
                 a)  Kitab Nagarakretagama adalah hasil  karya Mpu Prapanca  yang  ditulis  pada tahun  1365. Isi
                    kitab itu  antara lain  mengenai:
                     Perjalanan  Hayam  Wuruk ke daerah-daerah  kekuasaannya  disertai  daftar candi  yang
                    dibangunnya.









                      @2021, SMAN 7 Bekasi                                                              14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19