Page 130 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 130
Pertanahan. Pelaksanaannya dilakukan oleh petugas ukur atau
satuan tugas pengumpul data yuridis atas nama panitia ajudikasi
pada pendaftaran tanah sistematis apabila pengukurannya
dilakukan oleh pihak ketiga (Pasal 57).
Tugas petugas pengukuran sebagai petugas penetapan batas
dinyatakan dalam Pasal 77 yaitu a) menetapkan batas bidang
tanah dalam; b) membantu penyelesaian sengketa mengenai
batas bidang tanah; c) mengisi daftar isian 201 yang mengenai
penetapan batas; d) melaksanakan pengukuran batas bidang
tanah; e) membuat gambar ukur.
Petugas penetapan batas, selain surveyor berlisensi atau surveyor
pemerintah pada pengukuran dan pemetaan partisipatif oleh
masyarakat, tidak memenuhi ketentuan regulasi, walaupun
secara teknis tingkat ketelitiannya lebih baik.
5. Metode Pengukuran
Pasal 24 menyatakan bahwa metode pengukuran kadastral bisa
dilaksanakan dengan berbagai cara untuk menyesuaikan kondisi,
bisa secara terestrial, fotogrametris maupun dengan metode lainnya
sepanjang memenuhi kaidah teknis. Kaidah teknis tersebut yaitu
bidang tanah yang diukur dapat dipetakan, dapat diketahui letak
dan batasnya di atas peta serta dapat dilakukan pengembalian batas-
batasnya di lapangan pada saat diperlukan di masa mendatang oleh
surveyor lain. Metode terestrial adalah pengukuran dan pemetaan
yang dilaksanakan di permukaan bumi. Metode fotogrametris
menggunakan sarana foto udara. Pada prinsipnya, pengukuran bidang
tanah dilakukan dengan menggunakan sistem koordinat nasional.
Apabila tidak memungkinkan, pengukuran bidang tanag dibolehkan
menggunakan sistem lokal.
Wilayah, yang telah memiliki peta dasar pendaftaran berupa
peta foto, dilaksanakan dengan cara identifikasi bidang tanah pada
peta foto. Penetapan batasnya dilakukan sebagaimana ketentuan
sebagaimana telah dijelaskan di atas. Namun demikian, meskipun
batasnya bisa diidentifikasi, Pasal 26 ayat (2) masih mewajibkan batas-
batas hasil identifikasi tersebut diukur di lapangan. Pemetaan bidang
tanah dan data ukuran dicatat menggunakan peta foto tersebut.
Wilayah yang memiliki peta dasar pendaftaran berupa peta garis,
pengukuran bidang tanahnya diikatkan dengan titik dasar teknis dan/
BAB 4 103
Elemen Kadaster Dalam Regulasi Penetapan Batas Indonesia