Page 126 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 126

(penunjuk batas, persetujuan batas, dan demarkasi batas) dan tiga
            elemen spasial (petugas penetapan batas, metode pengukuran, dan
            ketelitian peta dasar).
                Penetapan batas merupakan kegiatan  yuridis  yang  dituangkan
            dalam  daftar isian (d.i.)  201 Risalah Penelitian Data  Yuridis  dan
            Penetapan Batas. Ketentuan PMNA No. 3  Tahun 1997  Pasal 140
            membedakan jenis-jenis daftar isian yang berisi data fisik, data yuridis
            dan tata usaha. Daftar isian yang diawali dengan angka 2 merupakan
            bagian  daftar  isian  data  yuridis.  Daftar  isian  yang  diawali  angka  1
            digunakan untuk daftar isian data fisik dan 3 untuk daftar isian bidang
            tata usaha. Tahapan penetapan batas yang terdiri dari enam elemen
            kadaster tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
            1.   Penunjukan Batas
                Pihak yang berhak menunjukan batas dalam pendaftaran tanah
                sistematis yang bersifat mandatory, berbeda dengan sporadis yang
                berifat optional. Dalam pendaftaran sporadis, hanya pemegang
                hak atau  kuasanya  selaku  pemohon  yang dapat  menunjukkan
                batas. Namun, dalam pendaftaran tanah sistematis, apabila tidak
                ditemui pemegang haknya, pihak yang menguasai bidang tanah
                wajib menunjukkan batas-batas bidang tanah yang bersangkutan
                (Pasal  19  ayat (1)).  Hal  ini  dikarenakan  pendaftaran  tanah
                secara sistematis merupakan inisiatif Pemerintah yang hendak
                mendaftarkan semua objek secara lengkap pada suatu desa atau
                kelurahan yang telah ditetapkan sebagai lokasi pendaftaran tanah
                sistematis. Pihak-pihak lain yang berkepentingan, seperti calon
                pembeli atau calon kreditur tidak sah untuk menunjukkan batas.
                Kesulitan bisa terjadi jika pada pelaksanaan pendaftaran tanah
                sistematis untuk  objek pendaftaran  tanah  yang  berupa  tanah
                kosong yang tidak bisa diketahui pihak pemegang hak atau pihak
                yang menguasai. Surveyor tentu saja tidak memiliki data untuk
                objek pendaftaran pertama kali yang belum pernah didaftarkan.
                Dalam situasi seperti itu, perangkat desa yang merupakan pejabat
                setempat mempunyai fungsi dan wewenang menunjukkan batas-
                batas bidang tanah di desanya dalam pendaftaran tanah sistematis

            2.  Persetujuan Batas
                Pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayat (5) PP No. 24/1997 mengenai
                bentuk berita acara tentang persetujuan batas yang diatur dalam



                                                                 BAB 4   99
                                   Elemen Kadaster Dalam Regulasi Penetapan Batas Indonesia
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131