Page 178 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 178

“sayap  kiri”,  selain  digunakan untuk pendaftaran  tanah  (land
            tenure), direkomendasikan untuk digunakan sebagai Peta Blok PBB
            (land  value),  RDTR  (land  use), dan  OSS  (land  development) untuk
            mengimplementasikan  land management paradigm, (“sayap kanan”
            diagram  kupu-kupu),  sekaligus  melaksanakan  Renstra  ATR/BPN
            2020-2024.
                Dapat  dibuat metafora bahwa,  sayap  kanan dalam diagram
            kupu-kupu akan  patah,  bila  tidak  didukung  oleh  kadaster
            yang lengkap. Patahnya  sayap  tersebut  akan menyebabkan
            pembangunan berkelanjutan tidak bisa diwujudkan.


            7.3.2. SPBE Menuju Cost Recovery
                Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ATR/
            BPN perlu disusun untuk tujuan memberikan informasi administrasi
            pertanahan  secara  berbayar.  Diperlukan regulasi  arsitektur proses
            bisnis,  data  dan  informasi,  layanan,  aplikasi,  infrastruktur,  dan
            keamanan  yang disesuaikan dengan  renstra  ATR/BPN.  Selain  itu
            diperlukan regulasi monetisasi. Monetisasi esensial untuk updating
            dan upgrading Sistem Administrasi Pertanahan.
                Konten kadaster berisi  informasi  yang  sangat  diperlukan
            masyarakat,  pelaku usaha,  pemerintah  desa, pemerintah  daerah,
            kementerian, dan lembaga, termasuk badan usaha milik negara dan
            daerah. Integrasi konten kadaster dengan informasi nilai tanah dan
            bangunan serta informasi tata ruang akan memberikan manfaat bagi
            semua secara mudah dan transparan. Tidak perlu menunggu kualitas
            informasi berkelas AAA, namun untuk menghindari kesalahan akibat
            data  yang  tidak  valid  perlu  dibuatkan  keterangan  yang  memadai
            kepada pengguna.

                Informasi  administrasi  pertanahan  tidak lagi hanya bisa
            dinikmati  oleh  pihak  yang  memiliki  akses  saja  (asimetris),
            tetapi dengan arsitektur SPBE yang berorientasi pada pengguna,
            informasi tersebut akan dapat diakses oleh semua (simetris).











                                                                  BAB 7  151
                                                         Menindaklanjuti PTSL
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183