Page 40 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 40

d)  Analisis  penyebab kadaster  di  Indonesia belum lengkap
                berdasarkan hasil wawancara; dan
            e)  Wawancara secara acak terhadap masyarakat penerima sertipikat
                dan praktisi di kantor pertanahan pada dua lokasi studi untuk
                mengkonfirmasi hasil analisis.

            1.4.  Alur Penulisan Buku
                Sebagai hasil dari penelitian, alur buku ini  mengikuti struktur
            penulisan  yang  sesuai  dengan  standar  riset,  namun  untuk  tidak
            terlalu  saintifik,  metodologi  penelitian yang  digunakan  tidak
            disertakan.  Penulisan  dimulai  dengan menjelaskan latar belakang
            yang menggambarkan  penting dan mendesaknya kadaster lengkap
            di  Indonesia. Selanjutnya  dituliskan beberapa  referensi  dan  teori
            yang membentuk konsep kadaster lengkap. Hal ini bertujuan agar
            pembaca dapat memahami pendekatan yang penulis gunakan dalam
            menganalisis tantangan ketidaklengkapan dan perlunya peningkatan
            kualitas data kadaster di Indonesia saat ini dalam upaya membangun
            kadaster lengkap di Indonesia. Sistematika penulisan buku ini terdiri
            dari bab-bab sebagai berikut:
                Bab I Urgensi  membangun kadaster lengkap,  sebagai
            pendahuluan untuk  memperkenalkan pembaca pada  tujuan
            pembangunan  berkelanjutan  (SDGs),  khususnya  dalam  bidang
            pertanahan  dan  tata ruang,  serta pentingnya peran  kadaster
            lengkap  dan  administrasi  pertanahan  untuk mencapainya. Bab ini
            juga  menjelaskan  tantangan  yang dihadapi  oleh  sistem  kadaster
            di  Indonesia. Penekanan  diberikan  pada  pentingnya inovasi  yang
            berkelanjutan dalam upaya menjawab tantangan tersebut.

                Bab  II  Kadaster,  pendaftaran  tanah,  dan administrasi
            pertanahan,  menguraikan  perkembangan konsep kadaster,
            pendaftaran  tanah, dan administrasi  pertanahan  melalui  referensi
            kepustakaan yang membentuk konsep kadaster lengkap, baik secara
            eksplisit maupun implisit. Bab ini  mencakup  publikasi  dari  FIG
            (Federation Internationale des Geometres), WB (World bank), dan
            UN (United Nations), yang disusun secara kronologis dari tahun 1995
            hingga 2021. Tinjauan Pustaka mencakup literatur yang sering dikutip
            tetapi  belum menjadi  teori,  sementara landasan  teori merupakan
            dasar-dasar teoritis yang telah dipublikasikan melalui jurnal ilmiah




                                                                 BAB 1.  13
                                               Urgensi Membangun Kadaster Lengkap
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45