Page 49 - Berangkat Dari Agraria
P. 49

26   Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             sistem penguasaan  dan penggunaan  tanah rakyat  dipadukan,
             khususnya masyarakat adat dan lokal. Ruang mediasi dan mekanisme
             resolusi konflik  alternatif  perlu  dibuka.  Penyelesaian masalah
             pertanahan mengedepankan kebersamaan  yang menguntungkan
             semua pihak secara adil dan berkepastian hukum.

                 Mengingat  kompleksitas permasalahan pertanahan  dan
             keterbatasan kapasitas dan respons kelembagaan yang ada, di sinilah
             relevansi menghadirkan peradilan khusus keagrariaan. Kini saatnya
             merintis pembentukan pengadilan pertanahan di bawah peradilan
             umum di lingkungan Mahkamah Agung. Pengadilan pertanahan ini
             diisi para hakim dan aparatus yang terdidik dan terlatih khusus untuk
             menangani perkara keagrariaan yang kompleks dan multidimensi.
                 Tentu saja, penanganan konflik agraria dan sengketa pertanahan
             harus diletakkan dalam konteks pelaksanaan pembaruan agraria dan
             pengelolaan  sumber daya alam  sebagai  jalan  menuju  perwujudan
             masyarakat  adil, makmur, bahagia,  dan  sejahtera,  seperti impian
             pendiri  republik.  Jika  pemerintahan sekarang  tak sanggup
             mewujudkannya, ini pekerjaan rumah bagi pemerintahan baru yang
             akan dibentuk melalui Pemilu 2014. *

             1.9.  Prioritaskan Reforma Agraria 9
                 Reforma agraria selalu relevan dan penting dijalankan. Keadilan
             agraria sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
             ialah  cita-cita nasional  yang melekat  dalam konstitusi UUD
             1945.  Komitmen  dan  momentum  untuk  melaksanakan  reforma
             agraria  pernah  datang. Bung  Karno  dan kawan-kawan menyadari
             makna penting  peletakan dasar-dasar  baru politik  hukum agraria
             nasional  sebagai pengganti  politik  hukum  agraria  kolonial  yang
             menyengsarakan.

                 Para pendiri  republik punya  konsensus  dengan  menyepakati
             penerbitan Undang-Undang No.5/1960  tentang Peraturan Dasar
             Pokok-pokok Agraria (24 September 1960). Di bawah payung UUPA
             reforma agraria  pernah diusahakan  untuk  menjawab  sisa-sisa


             9   Kompas, 28 Agustus 2014.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54