Page 51 - Berangkat Dari Agraria
P. 51
28 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
meredistribusi jutaan hektar tanah, dan penguatan ekonomi rakyat
di desa.
Gerakan rakyat penuntut keadilan agraria melalui reforma
agraria terus tumbuh. Bergeraknya organisasi-organisasi rakyat,
seperti serikat petani, aliansi masyarakat adat, komunitas buruh,
jaringan nelayan, dan gerakan rakyat miskin lainnya jadi penanda
desakan rakyat akan terus muncul sampai Negara menjalankan
reforma agraria sebagai keniscayaan.
Mengiringi dinamika politik agraria nasional dan geliat gerakan
rakyat pengusung reforma agraria, dalam satu dekade terakhir
telah tumbuh berkembang berbagai riset, kajian, dan penerbitan
keagrariaan oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga kajian
strategis lainnya.
Wujudkan kemandirian
Reforma agraria jadi prasyarat bagi kemandirian bangsa. Reforma
agraria bermaksud merombak struktur pemilikan, penguasaan,
pemanfaatan dan penggunaan tanah serta kekayaan alam sehingga
tercipta keadilan agraria. Kita perlu reforma agraria agar bangsa
Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). Reforma
agraria memberi fondasi bagi produktivitas rakyat dan lahirnya
keadilan, kemakmuran dan kesejahteraannya secara merata.
Setidaknya ada 9 (sembilan) agenda pokok reforma agraria
kontemporer yang penting dirumuskan sebagai agenda prioritas
yang strategis ke depan. Kesembilan agenda tersebut meliputi:
Pertama, pengkajian ulang peraturan dan perundang-undangan
atas tanah dan kekayaan alam. Kedua, pembentukan mekanisme
dan kelembagaan pelaksana reforma agraria serta penanganan
dan penyelesaian konflik agraria. Ketiga, penataan kelembagaan
pemerintah yang mengurus agraria dan sumberdaya alam serta
peran pemerintahan daerah.
Keempat, menyediakan pembiayaan bagi reforma agraria
dan penataan pengelolaan sumberdaya alam. Kelima, penguatan
ekonomi, penataan produksi dan pengembangan koperasi rakyat.