Page 32 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 32
Masalah Agraria di Indonesia
Bagian besarnya ekspor hasil bumi Indonesia di dunia
Hasil 1929 1933 1938 1939 Di antara Di dunia
% % % % neger-negeri (no)
jajahan (no)
Kina 94 89 90 91 1 1
Kapok 73 81 64 72 1 1
Lada 69 80 85 86 1 1
Karet 30 33 33 37 2 2
Kopra 29 29 29 27 2 2
Serat 22 30 25 33 - -
Teh 17 19 17 19 - -
Gula 11 6 5 6 2 3
Kopi 6 5 4 4 1 2
Minyak 5 1,5 2,4 24 1 -
sawit 0,2 0,3 0,2 0,3 - -
sokelat
Angka-angka tersebut di atas dapat berbicara sendiri
bahwa begitu pentingnya kedudukan Indonesia sebagai negeri
agraria di tengah-tengah dunia. Tetapi, bagaimanapun besar-
nya hasil kekayaan bumi dan alam Indonesia, ternyata belum
bisa memberikan kemakmuran bagi rakyatnya, sebab keku-
asaan tidak ada pada rakyat.
Dahulu kekuasaan tanah dipegang oleh raja, hasilnya
untuk raja, makanan dikuasai oleh raja dan kaki tangannya dan
rakyat tetap miskin. Dari tangan raja Indonesia, tanah diram-
pas oleh raja Belanda, makanan dan penghidupan tetap saja
dikuasai oleh penjajah. Alhasil, rakyat masih tetap sengsara.
Kekayaan Indonesia dari hasil pertanian seperti yang
disebutkan dalam angka-angka di atas, tidak menjadi kekayaan
rakyat, karena politik tanah masih dipegang oleh kaum penja-
jah, tidak di tangan rakyat. Rakyat hanya alat untuk mengha-
silkan sesuatu dari tanah, tetapi hasilnya dikuasai orang lain.
Rakyat tetap saja hidup menderita di atas tanahnya yang subur
dan kaya. Rakyat kelaparan di atas timbunan hasil bumi.
Rakyat miskin di atas kekayaan alam yang melimpah-limpah.
11