Page 33 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 33

Mochammad Tauchid

                Kekayaan alam dan buminya belum berarti untuk
            rakyatnya. Hasil yang bertimbun-timbun belum berarti
            kenyang bagi rakyat. Hal ini dapat dicari dari pangkal pokok-
            nya, yakni politik tanah atau politik agraria, tidak ditujukan
            untuk kemakmuran rakyat. Hasil tanah tidak untuk rakyat.
                Bagi Belanda dan kaum pemodal asing lainnya, kekayaan
            Indonesia yang berlimpah itu, betul-betul merupakan sumber
            kekayaan. Hingga 15 % dari penghasilan nasional Belanda ber-
            asal dari Indonesia. Penghasilan tersebut berasal dari keun-
            tungan dan laba modalnya yang ditanamkan di sini.
                Indonesia benar-benar menjadi gantungan hidup bagi
            Belanda, sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Belanda
            Baud; “Java was de kurk, waarop Nederland dreef”.
                Kekayaan nasional Belanda sebesar 25% ditanamkan di
            Indonesia. Terutama di lapangan perkebunan, yang meru-
            pakan 75% dari modal seluruhnya yang ditanamkan di Indo-
            nesia, di samping modal Inggris, Perancis, dan Belgia 19% dan
            Amerika 3%. Penanaman modal Belanda sebelum perang
            dapat dilihat dari angka-angka di bawah ini :


              Kebun dan pabrik gula         f        400.000.000
              Karet                         f        450. 000.000
              Kebun lainnya                 f        350. 000.000
              Bank-bank                     f        274. 000.000
              Timah putih                   f         10. 000.000
              Minyak                        f        500. 000.000
              Perkapalan                    f        100. 000.000
              Kereta api                    f        150. 000.000
              Perusahaan pemerintah         f        100. 000.000
              Perindustrian                 f         50. 000.000
              Lain-lain                     f        250. 000.000
                      Jumlah                f      2.634. 000.000

            12
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38