Page 34 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 34
Masalah Agraria di Indonesia
Dengan laba dan keuntungan yang didapat tiap-tiap tahun
ditaksir :
Gula f 24.000.000
Karet dan perkebunan lainnya f 48. 000.000
Bank-bank f 16. 000.000
Timah putih f 500.000
Minyak f 30. 000.000
Perkapalan f 6. 000.000
Kereta api dan trem f 9. 000.000
Gas dan listrik f 6. 000.000
Perindustrian f 1. 500.000
Lain-lain f 15. 000.000
Bunga obligasi f 35. 000.000
Jumlah f 191. 500.000
Kekayaan Indonesia dari bumi dan alamnya yang sebesar
itu tidak untuk rakyat. Kalau kaum modal dapat menghitung
keuntungan dari sini tiap-tiap tahun dengan berbilang juta
dan ratus juta rupiah, maka rakyat Indonesia mendapat hasil
berupa: “kemiskinan, kelaparan, buta huruf, dan kebodohan”.
Pembagian kekayaan itu, pada 1936 dapat diterangkan sebagai
berikut:
Prosentase dari Bahagian kekayaan
Golongan penduduk
seluruh penduduk yang diterima
Rakyat Indonesia 98 % 20 %
Orang-orang asing lainnya (kurang dari) 2% 20 %
Orang Eropa (terutama (kurang dari) ½ % 60 %
Belanda)
Baik sistem nasional feodalisme maupun sistem kolonial
kapitalisme pada pengelolaan tanah tetap saja mengakibatkan
kesengsaraan bagi rakyat.
Dalam buku ini selanjutnya akan diuraikan bagaimana
politik agraria dari zaman ke zaman. Penelusuran dalam buku
13