Page 115 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 115
94 Generasi Muda Reforma Agraria
Consent pada Reducing Emission From Deforestation and Forest
Degradation Plus Provinsi Sulawesi Tengah. Peraturan ini
ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
pada 25 Oktober 2012. “Proses ini makan waktu dua tahun,”
kata Rukmini Paata Toheke, perwakilan masyarakat adat Ngata
Toro, Sulawesi Tengah, saat diwawancara usai Konferensi Pers
Hasil Lokakarya dan Rekomendasi Perempuan Adat untuk
Kontribusi Konferensi Perubahan Iklim CoP 21 Paris.
Sebelum FPIC, lanjut Rukmini, masuknya investasi
suka-suka perusahaan. “Tapi setelah adanya peraturan
gubernur tentang FPIC ini, mereka jadi kritis dan sadar
akan pentingnya FPIC.” Menurutnya, peraturan gubernur itu
berguna sekali dalam keberlangsungan hidup masyarakat
desa terkait masuknya investasi ke desa mereka. “Sebelum
Taman Nasional Lore Lindu masuk wilayah Desa Pakuli dan
Simoro di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah, warga desa ditanya terlebih dahulu apakah setuju
dengan masuknya taman nasional tersebut ke wilayah
mereka. Desa Pakuli menolak, tapi Simoro menerima karena
sesuai kebutuhan mereka. Di sana letak pentingnya FPIC dan
melalui peraturan gubernur itu, warga desa bisa memutuskan
sendiri apakah akan menerima investasi masuk atau tidak ke
wilayah desa mereka.” 16
Hal ini sesuai dengan tujuan dibuatnya Peraturan
Gubernur Sulawesi Tengah tentang FPIC tersebut, yaitu
16 Wawancara dengan Rukmini Paata Toheke, perwakilan
masyarakat adat Ngata Toro, Sulawesi Tengah di Hotel Bidhakara
Jakarta pada 12 November 2015