Page 124 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 124
Kumpulan Naskah Esai Terbaik Pada Lomba Esai Agraria 103
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, yang memberikan ruang
bagi pemilik bidang tanah yang terkena pengadaan tanah untuk
mendapatkan penambahan nilai ganti kerugian non-isik. Dalam
undang-undang ini hal-hal yang terkait dengan non-isik tersebut
termuat dalam Pasal 33 huruf f yang berbunyi kerugian lain yang
dapat dinilai. Dalam penjelasan Pasal 33 huruf f dalam undang-
undang ini, kerugian yang dimaksud adalah kerugian non-isik
yang dapat disetarakan dengan nilai uang, misalnya kerugian
karena kehilangan usaha atau pekerjaan, biaya pemindahan
tempat, biaya alih profesi, dan nilai atas properti sisa.
Dalam implementasinya, bentuk, standar nilai, dan
mekanisme kompensasi yang ‘adil dan penuh’, yaitu kompensasi
atas kehilangan dan atau kerusakan yang bersifat isik (tanah,
rumah, dan tanaman) dan non-isik (sosiologis dan isiologis)
dirumuskan secara tepat dan rinci serta diterapkan secara
konsisten. 5 Oleh karena itu, undang-undang pengadaan
tanah ini berusaha memberikan nilai ganti rugi yang berbeda
dengan peraturan-peraturan sebelumnya, yakni mengenai
penghitungan kerugian non H y
dipahami dalam mengetahui vaiabel-variabel penentuan
nilai kompensasi yang layak sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2012 dapat dilihat pada bagan berikut ini. 6
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum.
5 Bernhard Limbong, Bank Tanah, Margaretha Pustaka, Jakarta,
2013, hlm. 54
6 Bernhard Limbong, Pengadaan Tanah untuk Pembangunan –
Regulasi,Kompensasi, Penegakan Hukum, Margaretha Pustaka,
Jakarta, 2011, hlm. 391