Page 26 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 26

Kumpulan Naskah Esai Terbaik Pada Lomba Esai Agraria   5

              berbagai poros politik baik dari civil society yang belakangan
              semakin  vokal menyuarakan  berbagai permasalahan  dalam
              kebijakan  agraria, dari sisi pasar  atau  kepentingan  pemodal
              yang tidak  kalah  kuat  sebagai magnet  dalam  engineering
              produk legislasi, dan negara yang dalam kesatuannya terbagi
              menjadi kepentingan-kepentingan para politisi. Sampai pada
              titik  ini, persinggungan  antara  politik  dan  hukum  dalam

              pembentukan undang-undang semakin kentara.
                  Peta dinamika politik agraria dapat dimulai dari kebijakan-
              kebijakan  agraria  yang ditentukan  penguasa  kolonial. Salah
              satu  yang paling sering dijadikan  referensi kesenjangan

              dalam  implementasi politik  agraria  pemerintah  kolonial
              adalah  dualisme  hukum. Adanya  ketentuan  hukum  agraria
              yang subyek hukumnya adalah golongan pribumi dan hukum
              agraria barat yang diberlakukan bagi mereka yang berasal dari
              golongan eropa dan timur asing.
                  Narasi sejarah  kebijakan  agraria  pada  masa  kolonial

              meliputi birokrasi modern  Daendels, land rent system  Thomas
              Stamfor  Rales  depo  birokr  Godert van der Capellen,



              cultuurstelsel, domein verklaring, hingga Politik Etis dan tentu saja
              Agrarische Wet (Undang-Undang Agraria) tahun 1870 memberikan
              bekal pemahaman bahwa pendekatan kebijakan agraria berbasis
              sentralitas  kekuasaan  cenderung korup  berkelindan  dengan
              kekuatan-kekuatan capital utama pada masa itu.

                  Pada tanggal 24 September 1960, Sukarno mengesahkan
                                                                     6
              UUPA 1960 yang membawa angin segar bagi reforma agraria.

              6   Ahmad  Nashih  Luthi  (2011).  Melacak  Sejarah  Pemikiran
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31