Page 29 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 29
8 Generasi Muda Reforma Agraria
developmentalisme-nya. 11
Dalam menghadapi krisis ekonomi yang diwarisinya,
pimpinan Orde Baru berkesimpulan bahwa mobilisasi politik
massa dan perselisihan para politisi sipil yang berlangsung
pada masa sebelumnya telah memicu problem-problem
mendasar, yaitu kesejahteraan ekonomi dan sosial. Merespon
hal tersebut, inkorporasi para intelektual sipil berkohesi
kuat dengan narasi pembangunan nasional yang digaungkan
terus menerus selama Orde Baru. Pembangunan terus
berlangsung sampai pada suatu titik, kesadaran lingkungan
semakin menguat, bahwa satu tarikan nafas bersama
dengan segala kebijakan antroposentris-developmentalis
adalah konsekuensi ketidakseimbangan ekologis, sosial, dan
tentunya ketimpangan yang semakin tajam dalam pengelolaan
sumberdaya agraria.
Pada tahun 1971, pemerintah menghentikan dana untuk
membiayai pelaksanaan kebijakan reforma agraria. Hal
tersebut mempertegas bahwa reforma agraria bukan lagi
prioritas pemerintah. 12 Pemerintah kemudian menjalankan
implementasi revolusi hijau sebagai ganti bagi program land
reform Orde Lama. Revolusi hijau merupakan kegagalan tak
terganti bagi Indonesia karena kesejahteraan dan swasembada
pangan yang berkelanjutan hanya menjadi janji yang tak
11 Yudi Latif (2005). Inteligensia Muslim dan Kuasa: Genealogi
Inteligensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Jakarta, Mizan, hlm
503
12 Anton Lucas. (1992). Land Dispute in Indonesia: Some Current
Perspectives, Indonesia, No.53, hlm 79-92