Page 27 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 27
6 Generasi Muda Reforma Agraria
Sementara itu, Peraturan Pemerintah No. 224/1961 menjadi
dasar pembagian tanah dan pemberian ganti rugi dalam
7
agenda reforma agraria dimaksud.
hukum dalam satu payung UUPA 1960 mengakhiri penguasaan
negara yang begitu kuat ke tangan rakyat sehingga terbuka
akses pembuka bagi gagasan salah satu proklamator, Moh.
Hatta, dalam salah satu pidatonya di Yogyakarta tahun 1946
tentang butir-butir land reform. 8 Dalam Persoalan Ekonomi
Sosialis Indonesia (1963), Bung Hatta menuliskan:
”Indonesia dalam hal ini merupakan keistimewaan.
Tanah pada asalnya kepunyaan masyarakat, kepunyaan
desa. Hanya proses individualisasi yang berlaku
sejak beberapa puluh tahun menimbulkan hak milik
perseorangan itu milik kecil-kecil. Milik besar atas
tanah, yang sampai beratus-ratus hektar hampir tak
ada. Apabila sosialisme Indonesia mencari dasarnya ke
dalam masyarakat yang asli, maka sistem land reform
harus sejalan dengan itu. Pada dasarnya hak pakai
diberikan kepada orang yang mengerjakan sendiri
tanah itu dengan keluarganya dan kepada koperasi.” 9
Agraria: Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor. Yogyakarta,
Pustaka Ifada, hlm 503
7 Noer Fauzi Rachman (2012). Land Reform dari Masa ke Masa:
Perjalanan Kebijakan Pertanahan 1945-2009. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
8 Gunawan Wiradi, op.cit., hlm 38
9 Retor A.W Kaligis (2011). Belajar dari Hatta, Perintis Reforma
Agraria. url: http://www.berdikarionline.com/belajar-dari-
hatta-perintis-reforma-agraria/ diakses pada tanggal 26 Maret
2016