Page 41 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 41

20    Generasi Muda Reforma Agraria

            reform-nya  diharapkan  dapat  membangun  kembali petani
            yang masih  dapat  mendaulah  hidupnya. Dengan  berasaskan
            people-centered development, diharapkan  pemerintah  kali ini
            melakukannya dengan metode partisipatif yang memperhatikan
            kearifan  lokal sehingga  dapat  membangun  keswadayaan  lokal.
            Penataan penguasaan tanah ini alangkah sangat baik jika dimulai
            dari unit komunitas terkecil, yakni pedesaan. Bagai membangun

            gedung, jika unit terkecilnya, pondasi gedung, ditata secara benar
            dan solid, tentu akan membangun gedung yang kokoh dan tak
            akan gampang digoyahkan.
                Wallahu’alam.



            Bibliograi
            Oetama, J. 2001. Merangsang Ulang Pemikiran Ulang
                   Keindonesiaan  dalam:   Berpikir  Ulang  tentang
                   Keindonesiaan. Jakarta (ID): Kompas.

            Sekretariat Bina Desa. 2005. Tanah untuk Penggarap, Merintis
                   Tataguna Lahan di Pasir Randu. Jakarta (ID): Misereor.
            Chrysantini P. 2007. Berawal dari Tanah: Melihat ke Dalam Aksi
                   Pendudukan Tanah. Bandung (ID): Yayasan AKATIGA.

            Nasdian  FT. 2014. Pengembangan Masyarakat.  Jakarta(ID):
                   Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
            STPN. 2006. Pembentukan Kebijakan Agraria 2007  –  2008:
                   Bunga Rampai  Perdebatan.Yogyakarta  (ID): STPN
                   Press, Sajogyo Instute.
            Luthi  AN.  2011.  Melacak Sejarah Pemikiran Agraria:
                   Sumbangan Pemikiran  Mazhab Bogor. Yogyakarta,
                   Bogor (ID): STPN Press, Pustaka Ifada, Sajogyo Instute.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46