Page 139 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 139

Land Reform Lokal A La Ngandagan


                                 Tabel 4.1
            Perolehan Suara Tujuh Partai Besar di Purworejo untuk
                        Pemilu Anggota DPR, 1955

            No          Nama Partai       Perolehan Suara Persentase
             1. Partai Nasional Indonesia (PNI)  153.125  61,27
             2. Nahdlatul Ulama (NU)         51.604      20,6
             3. Partai Komunis Indonesia (PKI)  22.033   8,81
             4. Majlis Syuro Muslimin Indonesia   8.215  3,28
                (Masyumi)
             5. Partai Rakyat Indonesia (PRI)  2.345     0,93
             6. Partai Buruh                 1.847       0,73
             7. Partai Kristen Indonesia (Parkindo)  1.081  0,51

            Sumber: Alfian (1971: 80-89)
                Dengan perolehan suara mencapai 61,27%, maka
            kekuasaan politik di Kabupaten Purworejo praktis didominasi
            oleh PNI yang berlambang banteng ini. Namun di desa
            Ngandagan, situasinya berbeda sama sekali: mayoritas
            penduduk memilih PKI pada pemilu tahun 1955 ini.
            Kemenangan PKI yang telak di desa Ngandagan ini tidak
            dipungkiri oleh semua informan yang diwawancarai. Hanya
            saja, angka persentase perolehan suara PKI yang mereka
            sebutkan berbeda-beda, yakni berkisar antara 70-90%.
            Berapapun angka tepatnya, hal itu berarti sekurangnya
            dua pertiga warga desa memberikan suaranya pada PKI.
            Setelah itu, barulah muncul PNI pada posisi kedua dengan

               Katolik (2,0%) (Alfian 1971: 9). Sedangkan perolehan tujuh partai
               besar di Jawa Tengah berturut-turut adalah PNI (33,5%), PKI
               (25,8%), NU (19,7%), Masyumi (10,0%), Grinda (1,7%), Partai
               Buruh (1,0%), dan PSII (0,7%) (Ibid: 22).

            110
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144